Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan Penurunan Biaya, Disney PHK 7.000 Karyawan

Kompas.com - 09/02/2023, 09:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com – Perusahaan entertaiment, Disney melakukan PHK kepada 7.000 karyawannya atau setara dengan 3,2 persen dari total jumlah karyawannya yang sekitar 220.000 di seluruh dunia pada 1 Oktober 2022.

Mengutip Variety, CEO Disney Bob Iger mengatakan, PHK merupakan bagian dari upaya Disney untuk mencapai penghematan biaya sekitar 5,5 miliar dollar AS. Dari jumlah itu, 2,5 miliar dollar AS mewakili biaya non-konten (termasuk biaya tenaga kerja) dan 1 miliar dollar AS dari pengurangan biaya yang sedang berjalan saat ini.

“Disney juga menargetkan pengurangan biaya tahunan sebesar 3 miliar dollar AS untuk biaya konten non-olahraga,” kata CFO Disney Christine McCarthy.

Baca juga: Zoom PHK Massal 1.300 Karyawan, Gaji CEO Dipangkas 98 Persen

McCarthy mengatakan, dari 2,5 miliar dollar AS pengeluaran non-konten, sekitar 50 persen merupakan pengeluaran pemasaran, 30 persen merupakan biaya tenaga kerja, dan 20 persen mewakili biaya teknologi, pengadaan, dan lainnya.

Iger mengatakan dia tidak menganggap enteng keputusan untuk memangkas pekerjaan. Ia juga memberikan apresiasi kepada karyawan-karyawan yang selama ini berdedikasi kepada perusahaan.

“Saya sangat menghormati dan menghargai dedikasi karyawan kami di seluruh dunia,” katanya.

Baca juga: Apple Masih Bertahan dI Tengah Badai PHK Big Tech, Apa Rahasianya?

“Kami akan benar-benar memperhatikan semua keputusan yang kami buat, dalam hal entertaiment ada hal-hal di dunia yang lebih kompetitif menjadi lebih mahal," lanjutnya.

PHK yang diumumkan terjadi karena Iger juga mengumumkan struktur operasi baru untuk Disney, yang diatur dalam tiga segmen bisnis inti mencakup Disney Entertainment, ESPN dan Produk Disney.

Pada akhir kuartal 2022, Disney mencatat penurunan pelanggan atau kehilangan 2,4 juta, yang membuat Disney+ Hotstar merugi.

Baca juga: FedEx PHK 10 Persen Petinggi Perusahaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com