Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FedEx PHK 10 Persen Petinggi Perusahaan

Kompas.com - 02/02/2023, 12:35 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan logistik FedEx memberhentikan lebih dari 10 persen direktur dan petinggi perusahaan lainnya. Hal ini karena perusahaan ingin memangkas biaya operasional.

Berita tentang pemutusan hubungan kerja atau PHK ini disampaikan Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) FedEx Raj Subramaniam pada Rabu (1/2/2023).

Dilansir dari Business Insider, Raj menyebut langkah ini perlu diambil agar perusahaan tetap dapat bersaing dalam iklim bisnis belakangan.

Baca juga: Imbas Merosotnya Bisnis Penjualan Ventilator, Philips akan PHK 6.000 Karyawannya

"Proses ini sangat penting untuk memastikan kami tetap kompetitif dalam lingkungan yang berubah dengan cepat, dan membutuhkan beberapa keputusan sulit," ujar dia dikutip Kamis (2/2/2023).

FedEx diketahui memiliki lebih dari setengah juta karyawan, tetapi jumlah pasti PHK massal belum dapat dipastikan.

Seorang mantan eksekutif FedEx memperkirakan ribuan orang akan mengalami PHK massal.

Baca juga: Badai PHK Perusahaan Teknologi Berlanjut, Ketua Asosiasi E-Commerce Buka Suara


Sementara, seorang juru bicara FedEx mengatakan, perusahaan telah mengurangi tenaga kerjanya di Amerika Serikat lebih dari 12.000 orang melalui inisiatif manajemen. Pengurangan ini dilakukan sejak awal tahun fiskal pada Juni 2022.

"Kami akan melanjutkan menghitung jumlah karyawan yang bertanggung jawab selama transformasi kami," kata juru bicara itu.

Adapun, FedEx dengan panik memotong biaya selama beberapa bulan terakhir. Apalagi setelah berakhirnya ledakan pandemi e-commerce yang memperlambat pendapatan.

Baca juga: 10 Perusahaan Teknologi Ini Lakukan PHK pada Januari 2023, Ada Google hingga Microsoft

Raj Subramaniam mengatakan, FedEx memangkas biaya sebanyak 1 miliar dollar AS pada akhir tahun lalu. Sebagian besar pemotongan berasal dari bisnis FedEx Express, yang melakukan pengiriman semalam dan hari berikutnya dengan waktu yang pasti.

Sedikit catatan, PHK massal ini terjadi di seluruh perusahaan FedEx. CEO mengatakan pemotongan jumlah karyawan atau PHK massal ini, bersama dengan beberapa konsolidasi tim dalam perusahaan dimaksudkan untuk memastikan perusahaan tetap kompetitif dan gesit.

Sebagai informasi, perusahaan logistik FedEx sendiri telah berusia lebih dari 50 tahun.

Baca juga: Perusahaan Perangkat Lunak SAP Bakal PHK Massal 3.000 Karyawannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com