Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka, Simak 5 Ketentuan Skema Normal

Kompas.com - 17/02/2023, 20:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Kartu Prakerja Gelombang 48 resmi dibuka hari ini, Jumat (17/2/2023), pukul 19.00 WIB. Pembukaan gelombang ini hanya tersedia kuota untuk 10.000 peserta dengan skema normal.

"Program Kartu Prakerja Gelombang 48 dibuka dengan kuota 10.000 peserta, dan ini nanti akan dinaikkan sesuai dengan lembaga pelatihan yang bergabung di dalam ekosistem Kartu Prakerja," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual, Jumat (17/2/2023).

Ia menuturkan, program Kartu Prakerja bisa diikuti bagi masyarakat berusia 18-64 tahun. Pendaftarannya bisa dilakukan dengan mengakses www.prakerja.go.id yang dilakukan secara mandiri, tanpa diwakilkan dan tanpa joki.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka Malam Ini, Simak Cara Daftar dan Syaratnya

Airlangga pun meminta para peserta yang lolos nantinya bisa menggunakan bantuan pelatihan dengan sebaik-baiknya untuk peningkatan kemampuan di bidang yang diminati. Adapun pelatihan yang disiapkan beragam dengan skema daring (online) maupun campuran yakni secara daring dan luring (online).

"Selamat mengikuti program Kartu Prakerja di skema normal," kata dia.

Program Kartu Prakerja tahun ini yang dilaksanakan dengan skema normal, memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang berskema semi bantuan sosial (bansos). Tahun ini, fokusnya untuk peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja.

Dengan penerapan skema normal, maka terdapat beberapa perubahan ketentuan program Kartu Prakerja tahun ini, mulai dari sistem pelatihan, jam pelatihan, hingga besaran insentif yang didapat. Berikut 5 perubahan yang berlaku pada skema normal:

Baca juga: Menko Airlangga: Kartu Prakerja Diikuti 16,4 Juta Peserta, Sepertiganya Telah Bekerja


1. Peserta yang bisa ikut mendaftar

Lantaran tidak lagi menjadi program semi bansos, penerima bantuan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan lainnya, kini bisa mendaftar menjadi peserta Kartu Prakerja.

Program Kartu Prakerja juga bisa diikuti oleh berbagai kalangan, baik pengangguran maupun pekerja. Program Kartu Prakerja bisa diikuti oleh lulusan studi apa pun, baik SMK, SMA, bahkan S3 sekalipun.

Sebab yang terpenting adalah peserta tidak sedang terdaftar dalam data pokok pendidikan (Dapodik) Kemendikbud Ristek sebagai peserta pendidikan formal.

"Pendaftaran Kartu Prakerja terbuka untuk setiap orang yang membutuhkan peningkatan kompetensi, baik yang sudah bekerja, belum bekerja, atau yang sudah bekerja namun dirumahkan," tulis Manajemen Kartu Prakerja dalam akun Instagram @prakerja.go.id dikutip Sabtu (28/1/2023).

Baca juga: Program Kartu Prakerja Gelombang 48 Belum Dimulai, PMO: Baru Sekadar Daftar Akun

2. Nilai bantuan naik

Pada tahun ini, nilai bantuan yang akan diterima peserta menjadi sebesar Rp 4,2 juta per individu. Rinciannya, biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif pasca-pelatihan Rp 600.000 yang akan diberikan sebanyak 1 kali, serta insentif survei Rp 100.000 untuk dua kali pengisian survei.

Berbeda dari skema semi bansos sebelumnya, di mana nilai bantuan sebesar 3,5 juta. Rinciannya, biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif setelah pelatihan Rp 2,4 juta yang diberikan sebanyak empat kali selama empat bulan (Rp 600.000 per bulan), dan insentif survei sebesar Rp 150.000.

3. Pelatihan online berbentuk webinar

Dengan skema normal, pelatihan akan dilakukan secara luring (offline) maupun daring (online), maupun campuran (hybrid), berbeda dari tahun lalu yang sepenuhnya daring.

Namun untuk pelatihan yang dilakukan secara online, nantinya tidak lagi berbentuk video pelatihan tetapi akan berupa webinar secara langsung. Jadi, tak lagi hanya sekedar menonton video seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Kartu Prakerja Diperkenalkan Lagi di Forum PBB, Disebut Berdampak Positif untuk Kesejahteraan

4. Penerapan pelatihan offline

Adapun untuk pelatihan yang dilakukan secara offline atau hybrid (campuran offline dan online) akan secara bertahap diterapkan di berbagai wilayah.

Pada tahap awal akan diterapkan di 10 provinsi. Terdiri dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

5. Durasi pelatihan

Standar waktu pelatihan pada program Kartu Prakerja 2023 menjadi lebih panjang yakni minimal 15 jam, dibandingkan sebelumnya yang minimal 6 jam.

Perpanjangan durasi pelatihan tersebut dimaksudkan untuk memastikan ilmu yang didapat penerima manfaat betul-betul menyeluruh dan semakin berkualitas.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka, Siapa Saja yang Boleh Mendaftar?

Perlu diketahui, durasi yang semakin panjang itu, bukan berarti pelatihan dilakukan selama 15 jam dalam sehari. Melainkan, 15 jam adalah total jumlah jam pelatihan yang diikuti oleh peserta selama periode pelatihan.

Manajemen Kartu Prakerja menjelaskan, untuk pelatihan yang dilakukan secara offline, durasi maksimal jam pelatihan dalam satu hari pelatihan adalah 8 jam per hari.

Sementara untuk pelatihan yang dilakukan secara online, durasi maksimalnya dalam satu hari pelatihan yakni 3 jam per hari. Pelatihan online ini nantinya akan berbentuk webinar, bukan seperti sebelumnya yang hanya menonton video.

Dengan ketentuan tersebut, maka peserta dapat tetap menyelesaikan pelatihan dengan waktu yang tidak terlalu panjang dan menjaga konsentrasi selama pelatihan. Selain itu, peserta juga tetap bisa menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

"15 jam adalah total jumlah minimal jam pelatihan. Jadi, bukan 15 jam dalam sehari ya," tulis akun Instagram resmi Kartu Prakerja @prakerja.go.id dikutip Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Hati-Hati Penipuan, Pendaftaran Kartu Prakerja Hanya lewat Situs Web Resmi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com