Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kepemimpinan Inklusif Kunci Pemimpin Efektif

Kompas.com - 10/03/2023, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Kepemimpinan merupakan salah satu keterampilan penting dalam kehidupan organisasi. Sebuah organisasi dalam bentuk apa pun, seperti institusi pendidikan, entitas ekonomi, lembaga sosial, maupun bentuk lainnya tak akan bisa berjalan efektif tanpa sosok pemimpin yang baik.

Terlebih di era sekarang, dunia bergerak semakin cepat sehingga membutuhkan gaya kepemimpinan yang dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Dalam konteks ini, kepemimpinan inklusif menjadi metode yang dapat diimplementasikan untuk menyesuaikan tuntutan zaman. Hal ini pun dibahas dalam siniar Obsesif bertajuk “Kepemimpinan Inklusif Bikin Kamu Lebih Dihargai” dengan tautan akses dik.si/ObsesifS8EP8.

Apa itu Kepemimpinan Inklusif?

Menurut Saunders dalam Native Leaders - Leading Native: Looking At Inclusionary Tactics For First Nations Implementation (2005), kepemimpinan inklusif adalah suatu mekanisme untuk memberikan hak berbicara pada setiap orang dalam organisasi untuk pengambilan keputusan melalui pertimbangan.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Manusia Mudah Menyerah

Metode kepemimpinan ini adalah kemampuan mengelola kelompok yang heterogen. Kepemimpinan inklusif termasuk dalam kepemimpinan murni karena tak membeda-bedakan latar belakang seluruh anggota organisasi.

Dengan demikian, seluruh anggota merasa diperlakukan secara adil.

Hasilnya, kepemimpinan inklusif bisa membantu menyeimbangkan antara tuntutan pekerjaan dan kebutuhan anggota organisasi. Pekerjaan dilakukan secara kolaboratif sehingga semua anggota terlibat dalam setiap pekerjaan.

Ciri Kepemimpinan Inklusif

Dalam Harvard Business Review, Juliet Bourke dan Titus menjelaskan, kepemimpinan inklusif merupakan solusi agar sebuah organisasi berjalan efektif. Pemimpin inklusif dapat meningkatkan kualitas keputusan sebesar 20 persen, aksi kolaboratif 29 persen, dan kehadiran anggota 10 persen.

Mengutip Fast Company, ada empat ciri kepemimpinan inklusif yang biasanya diterapkan dalam keseharian.

1. Mampu Menciptakan Suasana yang Aman dan Nyaman

Lingkungan dengan pemimpin yang inklusif dapat memicu ide dan inovasi. Ketika orang merasa aman, mereka akan cenderung jadi nyaman berbicara sehingga memaksimalkan berkontribusi terhadap organisasi.

Pemimpin inklusif mampu melihat berbagai peluang setiap individu untuk berbagi ide. Akhirnya, ini mendorong para anggota berdiskusi secara terbuka dan jujur. Dengan demikian, lingkungan organisasi akan lebih positif.

2. Memberi Kesempatan Anggota Tim untuk Mengambil Keputusan

Pemimpin inklusif selalu mencari cara untuk memberdayakan orang-orang yang memiliki ide. Bahkan, memberikan tantangan kepada mereka untuk menyelesaikan masalah yang mereka identifikasi.

Baca juga: Kisah Inspiratif Founder AKSEL Membangun Startup di Usia Muda

Metode kepemimpinan ini akan memberi kesempatan untuk mendelegasikan tanggung jawab kepada anggota tim. Namun, tetap melakukan pembimbingan untuk mengembangan keterampilan mereka.

3. Memberi Penghargaan untuk Keberhasilan

Kepemimpinan inklusif dapat menunjukkan bahwa seluruh anggota tim memiliki kontribusi terhadap keberhasilan yang telah diraih. Hal itu akan menumbuhkan tingkat kepercayaan seluruh anggota tim sehingga dapat mendorong keterlibatan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com