KOMPAS.com – Tren transaksi belanja online selama Ramadhan mengalami peningkatan, terutama pada produk penunjang kebutuhan jelang Lebaran. Sayangnya, hal tersebut juga kerap dibarengi dengan peningkatan aksi penipuan online yang mengatasnamakan suatu perusahaan.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja menjelaskan, pihaknya merupakan salah satu perusahaan yang kerap dicatut oleh penipu. Ia pun menjelaskan beberapa modus penipuan yang mengatasnamakan Shopee.
Dua di antaranya adalah modus social engineering yang meminta calon korban untuk mengunduh file APK serta permintaan kode one time password (OTP) yang bisa menguras informasi dan rekening korban.
“Ada pula ajakan menyelesaikan misi untuk mendapatkan keuntungan, iming-iming mendapatkan hadiah, dan tawaran pekerjaan,” ujar Handhika.
Merespons hal itu, Handhika memberikan tip “3C” kepada masyarakat guna mencegah aksi penipuan mengatasnamakan Shopee yang beredar di dunia maya, termasuk WhatsApp.
Baca juga: Berhasil Dapat Mobil Seharga Rp 11.001, Ini Tips Febry Berburu Barang Impian di Flash Sale Shopee
“Pertama, cek pengirimnya. Seluruh informasi resmi dari Shopee hanya dikirim lewat akun WhatsApp Shopee bercentang hijau yang sudah terverifikasi. Hal ini termasuk pengumuman pemenang kompetisi yang hanya dilakukan di media sosial (medsos) resmi Shopee terverifikasi,” terang Handhika.
Kedua, chat customer service (CS) Shopee. Jika membutuhkan kepastian terkait informasi mencurigakan, pengguna bisa menggunakan fitur Live Chat dengan CS di aplikasi Shopee untuk memastikan kebenaran informasi yang diterima. CS Shopee melayani 24 jam selama 7 hari.
Ketiga, cari tahu modusnya. Modus penipuan terus berubah. Oleh karena itu, masyarakat disarankan mengikuti akun @shopeecare_id di Instagram untuk mengetahui informasi terbaru tentang penipuan berkedok Shopee.
“Dengan begitu, pengguna Shopee selalu memperoleh update terkait modus terbaru,” kata Handhika.
Ia berharap, melalui 3 tip tersebut pengguna tak lagi mudah terkecoh berbagai penipuan yang beredar.
Baca juga: Cerita Ayu Prasetyo Raup Puluhan Juta Rupiah karena Gabung Shopee Affiliate
Ia pun mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap berbagai informasi mencurigakan agar terhindar dari risiko kehilangan data dan harta pribadi. Salah satunya, dengan mengikuti Shopee Care di Instagram dan Twitter.
Handhika juga menegaskan bahwa Shopee tidak pernah meminta pengguna bertransaksi di luar platform Shopee. Selain berbahaya, transaksi di luar aplikasi Shopee menyebabkan Garansi Shopee tidak berlaku.
Untuk diketahui, selama masa Garansi Shoppe, pembayaran kepada penjual ditahan sementara oleh Shopee. Dana akan diteruskan ke penjual ketika pesanan telah diterima dengan baik dan sampai di lokasi pengiriman.
Pada kesempatan sama, Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) Ricky Satria juga mengingatkan konsumen untuk selalu waspada dan tidak membagikan kode OTP dan password kepada siapa pun.
“Jangan pernah membagikan kode OTP, termasuk kepada orang terdekat ataupun pihak yang mengaku sebagai pegawai suatu perusahaan,” jelasnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.