Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didorong Penjualan Motor, Laba Bersih MPMX Naik 60,7 Persen Sepanjang 2022

Kompas.com - 12/04/2023, 20:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), emiten konsumer otomotif dan transportasi, mencatatkan kinerja yang baik sepanjang 2022.

Sepanjang 2022, MPMX mencatatkan pendapatan bersih 7 persen menjadi Rp 12,7 triliun. Kemudian laba bersih naik 60,7 persen jadi Rp 662 miliar.

"Tahun 2022 luar biasa bagi MPM Group, terakhir kami masuk dalam indeks bidang ESG," kata Darma Putera, VP Business Development & Investor Relations at MPM Group (PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk) di Jakarta, Rabu (13/04/2023).

Peningkatan laba bersih dikontribusikan dari pertumbuhan bisnis distribusi, ritel dan aftermarket, transportasi, dan multifinance.

Serta, dari strategi capital gain melalui divestasi 49,9 persen saham MPMX di bisnis transportasi, yakni MPMRent.

Baca juga: MPMX Raih Pendapatan Rp 12,7 Triliun pada 2022

Dari posisi kas sepanjang 2022 naik 14 persen jadi Rp 14 triliun. Pada 2022 utang perseroan juga berkurang, didukung penjualan motor.

"Jumlah pembiayaan baru sepanjang 2022 juga meningkat 30 persen," lanjut Darma Putera.

Sebagai informasi, bisnis distribusi MPMX melalui MPMulia mengalami peningkatan pendapatan sebesar 7,5 persen dengan penjualan unit sepeda motor sebanyak 650.396 unit dan penjualan suku cadang yang mencapai Rp 1,23 triliun.

Baca juga: MPMX Lepas 50 Persen Saham MPMRent ke Perusahaan Mobil Bekas di Singapura

Di bisnis penjualan ritel, MPMotor mengalami peningkatan pendapatan 8,5 persen. Laba bersih tercatat meningkat 22,7 persen.

Di segmen Asuransi, MPMInsurance berhasil memperoleh premi bruto sebesar Rp 763,2 miliar atau mencatat penurunan sebesar 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 781 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com