JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa jenis profesi yang hadir dan dicari konsumen menjelang Lebaran. Selain pembuat ketupat, jasa penukaran uang baru ternyata masih diminati sebagian masyarakat.
Jasa penukaran uang baru di pinggir jalan baru mulai merebak pada paruh kedua bulan Ramadhan atau dua minggu terakhir jelang Lebaran.
Sebagian dari mereka hanya bermodal kursi plastik dengan topi, jaket, dan masker untuk menangkal terik dan debu. Tak lupa, sebuah tas pinggang atau ransel yang digunakan untuk menyimpan gepokan uang baru.
Tak jarang, mereka hanya duduk di atas motor yang diparkir di pinggir jalan.
Baca juga: Realisasi Penukaran Uang Baru Sudah Capai Rp 157,6 Triliun, Pecahan Ini Paling Diminati
Biasanya mereka akan mangkal di jalan-jalan utama yang padat sambil merentangkan beberapa gepok uang baru dan melambai-lambaikannya kepada pengguna jalan yang lewat, berharap ada yang menepi.
Sementara itu, jasa penukar uang baru dengan modal yang lebih besar biasanya menggunakan meja portabel dengan payung besar dan menata gepokan uang baru di atas meja. Tentu saja, biasanya jumlah uang dan variasi pecahannya lebih banyak.
Salah satu penjaja jasa penukaran uang baru di Jakarta Selatan yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ia biasanya sudah mangkal di tempat tersebut sejak sepenggalah sampai menjelang waktu buka puasa.
Dengan sigap, ia akan menghampiri orang yang berhenti di dekat tempatnya untuk menukar uang baru. Di tangannya, ada 5 gepok uang baru dengan pencahan yang berbeda, tetapi semuanya di bawah Rp 20.000.
Tak hanya menerima pembayaran cash, ia mengaku juga menerima penukaran dengan sistem transfer.
"Paling sering orang tukar yang pecahan Rp 5.000," ujar dia saat ditemui Kompas.com, Selasa (18/4/2023).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.