Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM Ungkap Alasan Ekspor Bauksit Tetap Dilarang

Kompas.com - 06/05/2023, 21:54 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan relaksasi ekspor konsentrat tembaga kepada PT Freeport Indonesia dan Amman Mineral hingga Mei 2024. Sedangkan ekspor bijih bauksit tetap dilarang pada Juni 2023 mendatang.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, harus dibedakan antara bauksit dengan kosentrat tembaga khususnya pada perkembangan pembangunan fasilitas pemurnian atau pengolahan mineral.

“Namanya smelter katoda tembaga progress sudah 61 persen nih yang Freeport dan Amman. Tapi kan bauksit ini (masih seperti) lapangan bola saja sampai 8 proyek seperti itu menurut hasil sidak kami,” ujar Arifin Tasrif seperti dilansir dari Kontan.co.id, Sabtu (6/5). 

Baca juga: KTT ASEAN, Kemenhub Siagakan 2 Kapal Patroli di Perairan Labuan Bajo

Akibat belum adanya perkembangan pada pembangunan proyek fasilitas pemurnian (refinery) bijih bauksit, membuat pemerintah tegas melarang ekspor mineral mentah bauksit pada Juni 2023 mendatang.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara, Irwandy Arif menyatakan saat ini sudah ada tiga refinery bauksit yang sudah beroperasi. Kadang-kadang disebut ada empat refinery yang beropasi karena PT Well Harvest Mining memiliki dua lini pabrik.

“Kemudian yang sedang proses dibangun ada 8 refinery. Di sini ada yang melaporkan progress pembangunan 50 persen, 30 persen, bahkan ada yang baru 18 persen tetapi ketika ditinjau langsung ke lapangan, 8 refinery itu masih tanah kosong,” ujar Irwandy di Bogor pada Februari 2023 silam.

Baca juga: Pemberian Relaksasi Ekspor bagi Freeport Dinilai Rusak Iklim Investasi

Irwandy memaparkan secara umum kesulitan yang dihadapi dalam pembangunan refinery dan smelter ialah masalah finansial, energi, lahan, dan perizinan. Permasalahan ini sejatinya tidak dihadapi di semua smelter bauksit tetapi juga di smelter komoditas lainnya.

Melihat kondisi ini, Irwandy menegaskan bagi perusahaan pemilik tambang bauksit yang tidak bersungguh-sungguh membangun refinery, dipastikan tidak dapat mengekspor bijih bauksit lagi pada Juni 2023 mendatang.

Dia menyatakan, aktivitas pertambangan masih boleh berjalan, tetapi hanya bisa dijual ke pabrik pemurnian atau smelter di dalam negeri.

Baca juga: Besi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dicuri, KCIC: Pelaku Bukan Orang KCIC

“Kalau sudah janji harus ditepati, itu persoalannya. Itu yang betul-betul kami jalankan, kalau janji pasti dihargai pemerintah,” ujarnya.

Asal tahu saja, saat ini penyerapan bauksit ke dalam negeri masih minim dan masih dominan diekspor.

Irwandy mengemukakan, Indonesia menyimpan sumberdaya bauksit sebesar 6,6 miliar ton dengan cadangan sekitar 3 miliar ton. Indonesia memiliki cadangan bauksit nomor 6 terbesar di dunia, artinya Indonesia berperan penting dalam penyediaan bahan baku bauksit global.

Pada 2022 produksi bijih bauksit sebesar 27,7 juta ton berasal dari 50 Izin Usaha Pertambangan (IUP). Kemudian baru 7,8 juta ton diserap oleh refinery dan smelter yang ada saat ini. Artinya pelarangan ekspor bijih bauksit ini akan berdampak pada sekitar 20 juta ton bijih bauksit.

Baca juga: OJK Catat Kredit Perbankan Kuartal I-2023 Capai Rp 6.446 Triliun

“Itu konsekuensi bisnis. Jadi hilirisasi ditekankan oleh presiden kita berkali-kali, kalau itu semua terwujud bisa melompat ke negara maju, masyarakat bisa lebih berkembang,” ujarnya.

Sekjen Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian (AP3I), Haykal Hubeis memastikan saat ini hilirisasi bauksit sejatinya sudah berjalan dan sudah ada keberhasilan dalam parameter tertentu. Namun dia mengakui saat ini pelaksanaannya masih belum sempurna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com