1. Pendapatan bunga
Memperoleh kupon (bunga) secara berkala, baik setiap bulan, tiga bulan, atau enam bulan sekali. Kupon tersebut terbagi menjadi dua, yaitu kupon fixed (tetap) dan kupon floating (mengambang/tidak tetap).
2. Mendapat capital gain
Capital gain adalah keuntungan yang akan investor dapatkan, dihitung dari selisih harga jual dikurangi dengan harga beli suatu obligasi.
Capital gain ini bisa didapatkan oleh para investor yang membeli jenis obligasi yang bisa diperdagangkan di pasar sekunder. Harga obligasinya pun bisa naik atau turun tergantung permintaan di pasar.
3. Dijamin
Bagi pemegang obligasi pemerintah, investor tidak perlu khawatir karena sudah dijamin keamanannya. Ini sesuai dengan UU Nomor 24 Tahun 2002 Tentang Surat Utang Negara dan UU Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara.
4. Lebih untung dari deposito
Keuntungan investasi obligasi adalah kupon yang lebih tinggi dari bunga bank, termasuk deposito. Banyak orang yang tertartik membeli obligasi karena tawaran keuntungan yang lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito.
Ada beberapa kerugian yang mungkin akan dialami investor obligasi yaitu:
1. Gagal bayar
Setiap instrumen investasi, pasti memiliki potensi rugi, tak terkecuali pada obligasi. Salah satu yang menjadi kerugian obligasi adalah saat penerbit mengalami gagal bayar.
Gagal bayar adalah kondisi di mana perusahaan penerbit sudah tidak mampu membayar atau melunasi bunga kepada pemilik obligasi.
2. Dana obligasi tidak likuid
Meski memiliki keuntungan dari kupon yang dibayarkan secara berkala, kekurangannya yaitu dana dari hasil bunga obligasi tidak dapat dicairkan setiap saat.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan saham, di mana Anda bisa mencairkannya kapan pun dengan menjualnya di harga pasar.
3. Risiko capital loss
Kekurangan investasi obligasi adalah bisa mengalami capital loss. Capital loss atau kerugian modal adalah kekurangan obligasi yang terakhir. Investor bisa mengalami risiko ini ketika menjual obligasi sebelum masuk masa tempo.
Hal tersebut bisa mengakibatkan harga jual yang ditetapkan lebih rendah daripada harga beli sebelumnya.
Berikut ini beberapa contoh investasi obligasi:
Baca juga: Mana Lebih Cuan, Obligasi Fixed Rate atau Deposito?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.