JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Bank Syariah Indonesia (BSI) membenahi dan memperkuat keamanan sistem teknologinya. Hal ini menyusul adanya kasus peretasan terhadap sistem teknologi perbankan BSI yang menyebabkan layanan perbankannya sempat mengalami gangguan.
“Saya minta BSI membenahi sistem teknologinya supaya tidak terjadi lagi, dan sekarang juga cepat untuk mengembalikan, sehingga tidak mengganggu (layanan) dan merusak kepercayaan (nasabah),” kata Wapres dikutip dari Antara, Senin (15/5).
Meskipun saat ini kondisi layanan BSI telah pulih, namun Wapres mengingatkan bahwa pengamanan sistem teknologi harus diperkuat, termasuk menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Ransomware dan Jenisnya
“Bukan hanya BSI saya kira, bank-bank syariah yang lain juga harus antisipatif,” katanya.
Termasuk juga bank-bank konvensional, sambung Wapres, yang harus menguatkan sistem keamanannya, terutama untuk mengantisipasi berbagai serangan siber yang kerap terjadi.
“Karena itu, kepada seluruh bank, baik yang syariah maupun konvensional supaya lebih siap dengan situasi terjadinya pembajakan-pembajakan,” ujar Wapres.
Baca juga: AAJI Minta Aturan Penambahan Modal Perusahaan Asuransi Bertahap dan Disepakati Industri
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan pihaknya senantiasa meningkatkan dan melakukan perbaikan pengamanan sistem IT perseroan berdasarkan pedoman dan standar yang ditetapkan.
“Gangguan di IT BSI sebenarnya telah dapat dipulihkan (recover operation) segera dan ini merupakan respons recovery yang baik. Prioritas utama kami menjaga data dan dana nasabah,” ujar Hery, Sabtu (13/5/2023).
Hery mengatakan, pihaknya juga terus memperkuat keamanan teknologi perseroan dalam divisi khusus yang berada di bawah Chief Information and Security Officer (CISO).
Baca juga: Inflasi Melonjak, Pertumbuhan Ekonomi Pakistan Stagnan
“CISO ini kerjanya sama seperti satpam fisik, melakukan ronda, tapi ronda dari sisi teknologi. CISO akan melihat titik-titik weak point yang harus ditutup. Itu adalah satu upaya untuk melindungi data-data nasabah,” lanjut Hery.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.