Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

31 Persen Milenial RI Belum Punya Rumah, DPR Bakal Terbitkan Regulasi Permudah Pembiayaan Perumahan

Kompas.com - 18/05/2023, 21:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Hanteru Sitorus menyebutkan, sekitar 31 persen generasi milenial dari total penduduk Indonesia masih belum memiliki rumah.

Maka dari itu, DPR meminta kepada pemerintah daerah dan stakeholder terkait pembangunan perumahan untuk mendukung gerakan masyarakat mudah punya rumah seperti memberikan kemudahan perizinan.

Selain itu, peran aktif PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN sangat penting dalam menjalankan fungsinya terutama pembiayaan rumah rakyat.

"Backlog perumahan yang saat ini mencapai 12,7 juta unit, bukanlah tugas dari Bank BTN semata untuk bisa mengurangi angka yang sangat tinggi tersebut. DPR akan mendukung dengan menerbitkan berbagai regulasi agar sektor pembiayaan perumahan bisa tumbuh," katanya melalui pernyataan tertulis, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: 12,7 Juta Rumah Tangga Belum Punya Rumah, Jumlahnya Berpotensi Naik

Anggota Dewan Dapil Kalimantan Utara ini menilai, sektor properti sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Pasalnya, lanjut Deddy, dampak langsung dari sektor perumahan akan dirasakan oleh sekitar 174 sektor turunannya seperti industri semen, pasir, cat, batu, dan lain sebagainya.

"DPR juga mengapresiasi Bank BTN yang berkontribusi sangat besar terhadap suksesnya program sejuta rumah yang menjadi andalan Pemerintahan Jokowi," ucapnya.

Baca juga: 80 Persen Keluarga Belum Punya Rumah, Backlog Perumahan RI Kini di Atas 12 Juta


Selain mewujudkan rumah impian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sektor perumahan juga menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja untuk setiap pembangunan 100.000 unit rumah.

"Sehubungan dengan hal tersebut, DPR mendukung relaksasi POJK 48/POJK.03/2020 untuk sektor perumahan diperpanjang. Ini penting dilakukan, mengingat masih berjalannya pemulihan usaha di sektor perumahan," pungkas Deddy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com