Tips Hadapi Gangguan Layanan Digital, BRI: Tenang dan Tidak Panik...

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI akan menjamin keamanan hak bagi nasabahnya, dalam kondisi darurat sekalipun.

Hal tersebut juga berlaku pada kondisi khusus perbankan misalnya gangguan pada pelayanan digital.

Direktur Digital dan IT BRI Arga M. Nugraha mengatakan, nasabah perbankan diharapkan untuk tetap tenang dan tidak panik.

"Monitor media sosial resmi bank terkait untuk mendapatkan petunjuk dan informasi yang lebih detail terkait kondisi tesebut," ujar dia kepada Kompas.com, Sabtu (21/5/2023).

Baca juga: Kronologi Saldo Nasabah BRI Rp 202 Juta Hilang, Awalnya Klik Undangan Pernikahan, lalu Tersisa Rp 53.000 di Tabungan

Menurut Arga, mempercayai rumor dan bereaksi berlebihan justru akan memperumit kondisi yang ada.

"Rasanya inilah yang kita saksikan terjadi pada tumbangnya beberapa bank di Amerika Serikat beberapa waktu lalu," ucap dia.

Selain itu mengenai aspek keamanan data, pihaknya juga terus mengimbau nasabah untuk menjaga kerahasiaan tanda pengenal pribadi seperti username, password, dan kode OTP-nya, bahkan dari pihak yang mengaku pihak bank.

Selain itu, nasabah juga perlu memperhatikan praktik-praktik keamanan data yang umum seperti tidak menginstal aplikasi yang tidak jelas dan tidak mengikuti bujukan yang mengarah untuk social engineering.

"Dan senantiasa awas dan waspada juga seyogianya perlu terus dijaga," tutur dia.

Kombinasi antara langkah yang dilakukan nasabah dan langkah pengamanan yang dilakukan oleh bank dipercaya akan semakin menjamin keamanan data dan dana nasabah.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, ketersediaan layanan digital pada saat dibutuhkan memang sudah menjadi harga yang tidak dapat ditawar.

"Kenyamanan dan keamanan pun termasuk dua hal lainnya yang menjadi satu kesatuan dengan ketersediaan layanan tersebut," kata dia.

Baca juga: Perjalanan Kasus BSI, dari Gangguan Layanan sampai Hacker Minta Tebusan