Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

Beroperasi Agustus 2023, PLN: Kelistrikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 90 Persen

Kompas.com - 22/05/2023, 11:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) kebut optimalisasi jaringan listrik di tiga wilayah utama pemasok listrik Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Saat ini progress infrastruktur kelistrikan di proyek strategis nasional (PSN) tersebut sudah mencapai 90 persen.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, proyek jaringan kelistrikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikerjakan oleh dua Unit Induk Pembangunan (UIP), yaitu PLN UIP Jawa Bagian Barat (JBB) dan PLN UIP Jawa Bagian Tengah (JBT).

Pada UIP JBB, lima infrastruktur utama telah berhasil dioperasikan, sedangkan di UIP JBT dari lima infrastruktur, tinggal satu lagi yang akan segera terselesaikan.

Baca juga: Uji Coba Kereta Cepat, Kecepatan Akan Ditingkatkan hingga 385 Km Per Jam

"Jadi 90 persen infrastruktur kelistrikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini telah siap untuk mendukung beroperasinya kereta cepat pada Agustus 2023,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Senin (22/5/2023).

Ia menuturkan, PLN terus mendukung pengerjaan setiap PSN, tak terkecuali pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Oleh sebab itu, PLN tengah mengebut pembangunan infrastruktur pada tiga wilayah penunjang utama Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"PLN terus mendukung penyelesaian proyek-proyek strategis nasional. Infrastruktur kelistrikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini sedang kami kebut penyelesaiannya," kata dia.

Secara rinci, kelima infrastruktur di wilayah UIP JBB yang telah siap beroperasi, yakni Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kilo volt (kV) Traksi Halim-Poncol Baru II, SKTT 150 kV Traksi Halim-Bekasi II/Summarecon.

Lalu ada 1 Bay Line Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Bekasi II/ Summarecon arah Gardu Induk (GI) Traksi Halim Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), 1 Bay Line GIS 150 kV Poncol Baru II arah GI Traksi Halim KCIC, dan Gardu Induk (GI) 150 kV Traksi Halim.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Perdana Diuji Coba dari Tegalluar ke Halim

Kemudian untuk empat infrastruktur di wilayah UIP JBT yang telah siap beroperasi, yakni Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Tegalluar Incomer, dan SUTT 150 kV beserta Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) Padalarang Baru – Padalarang Baru II Sirkit 2.

Kemudian ada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Padalarang Baru II – Cirata, SUTT 150 kV THK – Karawang Sirkit 1.

Lebih lanjut, Darmawan menyatakan, dalam pengerjaan kelistrikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini, PLN menggunakan produk dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang rata-rata mencapai 78,89 persen.

Selain itu, dalam pengerjaan seluruh proyek ini PLN terus menerapkan prinsip zero accident dalam setiap tahapan konstruksi. Hal ini sebagai upaya dalam menunjang menunjang keberhasilan suatu proyek pembangunan.

"PLN meyakini suplai listrik kereta cepat ini nantinya akan beroperasi dengan andal karena setiap traksi akan dipasok dari dua suplai jaringan transmisi," tutupnya.

Baca juga: Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung Telah Dialiri Listrik Tegangan Tinggi, KCIC Imbau Masyarakat Berhati-hati

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soal 'Predatory Pricing', Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Soal "Predatory Pricing", Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Whats New
Kementan Gelar Jalan Sehat dan Minum Herbal dengan Peserta Terbanyak, Pecahkan Rekor Dunia

Kementan Gelar Jalan Sehat dan Minum Herbal dengan Peserta Terbanyak, Pecahkan Rekor Dunia

Whats New
Di Hadapan Menkop Teten, Pengusaha RI Bongkar Skandal Barang Impor Ilegal di E-commerce dan Social Commerce

Di Hadapan Menkop Teten, Pengusaha RI Bongkar Skandal Barang Impor Ilegal di E-commerce dan Social Commerce

Whats New
Banggakan Ekonomi RI di Hadapan Pemerintah UEA, Luhut Miris Dikritik Rakyat Sendiri

Banggakan Ekonomi RI di Hadapan Pemerintah UEA, Luhut Miris Dikritik Rakyat Sendiri

Whats New
Optimalkan 'Kopra by Mandiri', Bank Mandiri Berikan Layanan Perbankan Terpadu bagi Nasabah Wholesale

Optimalkan "Kopra by Mandiri", Bank Mandiri Berikan Layanan Perbankan Terpadu bagi Nasabah Wholesale

Whats New
Menkominfo: TikTok Shop Sudah Dapat Izin 'E-commerce' pada Juli 2023

Menkominfo: TikTok Shop Sudah Dapat Izin "E-commerce" pada Juli 2023

Whats New
Pastikan Tidak Ada Laporan soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

Pastikan Tidak Ada Laporan soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

Whats New
Akselerasi Menjadi Negara Maju Melalui Budaya

Akselerasi Menjadi Negara Maju Melalui Budaya

Whats New
Kilas Balik Rini Soemarno Getol Jagokan China Garap Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kilas Balik Rini Soemarno Getol Jagokan China Garap Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
Luhut: Investasi Tidak Boleh Berhenti Hanya Karena Pemilu

Luhut: Investasi Tidak Boleh Berhenti Hanya Karena Pemilu

Whats New
PGN bersama NES Teken MoU Pengembangan Mini LNG Plant di Berau dan Sumenep

PGN bersama NES Teken MoU Pengembangan Mini LNG Plant di Berau dan Sumenep

Whats New
Simak Daftar 50 Hotel Terbaik di Dunia, Ada yang di Indonesia

Simak Daftar 50 Hotel Terbaik di Dunia, Ada yang di Indonesia

Whats New
Laju Pertumbuhan Kredit Perbankan Kian Pesat, per September Capai 9,06 Persen

Laju Pertumbuhan Kredit Perbankan Kian Pesat, per September Capai 9,06 Persen

Whats New
 Mengekor Bursa Asia, IHSG Ditutup di Zona Merah, Bagaimana dengan Rupiah?

Mengekor Bursa Asia, IHSG Ditutup di Zona Merah, Bagaimana dengan Rupiah?

Whats New
Kontribusi Traveloka Terhadap Perekonomian RI Capai 10 Miliar Dollar AS

Kontribusi Traveloka Terhadap Perekonomian RI Capai 10 Miliar Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com