Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KCIC Tepis Isu Operasi Kereta Cepat Jakarta Bandung Molor dari Jadwal

Kompas.com - 09/06/2023, 10:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggal pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) diisukan bakal mundur dari jadwal semula yakni pada 18 Agustus 2023.

Kabar operasi KCJB yang molor ini diungkapkan Reuters pada Rabu (7/6/2023). Sebuah dokumen internal menunjukkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan tiga konsultan telah menolak rencana konsorsium untuk memulai operasi komersial penuh proyek senilai 7,3 miliar dollar AS pada Agustus.

Pasalnya, peserta konsorsium China menginginkan sertifikat kelayakan operasional penuh untuk jalur tersebut meski stasiun belum lengkap.

Di sisi lain, Kemenhub dan konsultan Mott MacDonald, PwC dan firma hukum lokal Umbra telah menyarankan operasi komersial penuh dapat dimulai pada Januari 2024, menurut laporan "Pembaruan Kemajuan" tertanggal 14 Mei.

"Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua konstruksi pada 31 Desember," kata laporan yang ditulis dalam bahasa setempat.

Baca juga: Beroperasi Agustus, Ini Sederet Fasilitas Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung

Saat dimintai konfirmasi mengenai kabar ini, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menolak untuk menanggapi lantaran hal ini menjadi wewenang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

"Untuk ini mohon bisa dikonfirmasi ke Pak Seto, Deputi di Kemenkomarvest. Kemenhub ada di bawah koordinator di kemenkomarvest," kata Adita menjawab pertanyaan Kompas.com, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Mau ke Kota Bandung, Penumpang Kereta Cepat Bisa Turun di Padalarang

Sementara itu, menanggapi kabar ini, Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti memastikan KCJB akan mulai beroperasi sesuai jadwal, yakni 18 Agustus 2023. Pada momen tersebut, KCJB mulai dapat digunakan untuk mengangkut penumpang.

"Masih sesuai rencana, akan dioperasikan untuk masyarakat," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/6/2023).

Dalam keterangannya, dia menjelaskan, pada tahap awal Kereta Cepat Jakarta Bandung akan dilakukan soft launching dimana masyarakat dapat mencoba layanan KCJB dengan tujuan untuk memperkenalkan moda transportasi ini.

Baca juga: Apa Bedanya Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Berwarna Merah dan Kuning?

Masyarakat akan dapat menjajal menggunakan layanan KCJB dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang.

Termasuk juga mencoba integrasi KCJB dengan LRT Jabodebek yang menghubungkan Stasiun KCJB Halim ke semua stasiun pelayanan LRT Jabodebek serta kereta api feeder yang mengintegrasikan Stasiun KCJB Padalarang dengan Stasiun KAI Bandung dan Cimahi.

Masa pengenalan operasional KCJB tersebut direncanakan akan diterapkan sampai September 2023. Adapun terkait tata cara dan skema pendaftaran untuk masyarakat dapat menggunakan jasa KCJB dalam masa pengenalan operasional tersebut sedang dibahas dan akan segera diumumkan.

Pada masa pengenalan tersebut, stasiun yang akan melayani naik-turun penumpang jumlahnya masih terbatas dan akan ditambah secara bertahap. Adapun nantinya KCIC akan beroperasi di empat stasiun, yaitu Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

Selanjutnya pengoperasian KCJB akan dijalankan secara normal sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang berlaku.

Halaman:


Terkini Lainnya

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Whats New
Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com