Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Kinerja Satgas BLBI, DPR: Masa Kalah dengan Pengemplang

Kompas.com - 13/06/2023, 16:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali menyoroti kinerja Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI). Sejumlah anggota Komisi XI DPR RI menilai, realisasi penagihan utang para obligor BLBI masih jauh dari target yang telah ditetapkan.

Berdasarkan data Satgas BLBI, realisasi penagihan utang para obligor dana BLBI baru mencapai Rp 30,67 triliun sampai dengan akhir Mei lalu. Realisasi tersebut baru setara dengan 27,76 persen dari target yang ditetapkan, yakni sebesar Rp 110,45 triliun.

"Terkait dengan capaian Satgas BLBI kami mengapresiasi terkumpul Rp 30,6 triliun aset. Tapi angka ini masih jauh dari target Rp 110 triliun," ujar Anggota Komisi XI DPR Fraksi PPP, Wartiah, dalam rapat dengar pendapat, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Ragam Strategi Pemerintah Tagih Rp 110 Triliun dari Obligor BLBI

Rendahnya realisasi itu menjadi perhatian, sebab masa kerja Satgas BLBI akan berakhir pada Desember mendatang. Apabila masa kerja Satgas memang diperpanjang, Wartiah mempertanyakan target realisasi yang akan tercapai nantinya.

"Apa fokus Satgas BLBI untuk menciptakan jumlah capaian Satgas BLBI," katanya.

Pernyataan serupa disampaikan oleh Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Gerindra, Bahtra. Ia pun mempertanyakan realisasi penagihan utang Satgas BLBI yang masa kerjanya akan berakhir dalam kurun waktu 6 bulan.

"Negara tidak boleh kalah, masa kita kalah dengan pengemplang," ujarnya.

Baca juga: Mahfud MD Buka Opsi Perpanjang Tugas Satgas BLBI hingga Agustus 2024

Bahtra meminta kepada Satgas BLBI untuk menyiapkan langkah terobosan agar bisa memangkas jarak antara realisasi dengan target penagihan utang.

"Mestinya negara punya sikap yang jelas, punya ketegasan, sehingga mereka tidak boleh dibiarkan begitu saja," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara yang juga bertindak sebagai Ketua Satgas BLBI, Rionald Silaban memaparkan, sampai dengan akhir Mei, realisasi penagihan utang obligor mencapai Rp 30,67 trilun. Realisasi itu utamanya berasal dari sita barang jaminan atau harta kekayaan lain penyerahan barang jaminan senili Rp 14,77 triliun.

Rionald menyadari, target penagihan utang yang telah ditetapkan besar, sehingga memang perlu upaya berlanjut dalam mengejarnya.

"Ini memang memerlukan penagihan terus menerus (mengejar target)," ucapnya.

Baca juga: Sri Mulyani Targetkan Rampas Rp 55 Triliun Aset Pengemplang BLBI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com