Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Pengusaha Harap Presiden Baru Paham Isu Ekonomi

Kompas.com - 16/06/2023, 09:30 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta W Kamdani mengatakan, pihaknya tak ikut mengintervensi pemilihan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Namun, ia berharap capres dan cawapres memahami isu-isu ekonomi.

"Jadi yang dilakukan Apindo adalah memastikan bahwa masukan-masukan yang disampaikan ini akan masuk program ekonomi dari calon presiden sehingga nantinya siapapun yang terpilih akan mengusungkan masukan-masukan dari pengusaha," kata Shinta di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Shinta mengatakan, calon presiden yang terpilih nantinya tentu memiliki program di bidang ekonomi untuk 5 tahun kedepan.

Karenanya, kata dia, asosiasi pengusaha akan turut mengawal program ekonomi tersebut.

"Jadi kita tidak ikut serta siapa itu pemimpinnya, tetapi persoalan ekonomi ini harus dikawal," ujarnya.

Baca juga: Shinta Kamdani Terpilih Jadi Ketua Umum Apindo Periode 2023-2028

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan Apindo Sofjan Wanandi mengatakan, tantangan 5 tahun kedepan adalah menjaga perekonomian agar tetap stabil. Sebab, ketidakpastian ekonomi global akan berdampak terhadap perekonomian nasional.

Karenanya, ia berharap pemimpin Indonesia yang baru memiliki pemahaman atas kondisi ekonomi.

"Kita melihat dari 3 calon yang menjadi top dari semua survey itu saya lihat sebagian besar bukan orang yg mengerti ekonomi betul. Apapun kita harapkan nanti presidennya itu adalah wakil presidennya orang yang mengerti ekonomi karena challenge kita 5 tahun ke depan pengusaha itu melihat itu adalah ekonomi," kata Sofjan.

Sofjan mengatakan, pemerintah bisa bekerja sama dengan asosiasi pengusaha untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

"Ini harus kita bantu untuk menyelesaikan sama-sama karena apapun yang terjadi pada ekonomi kita, pengusaha ini paling menderita, tentu rakyat kita juga, jadi persoalan ini harus kita angkat," ujarnya.

Baca juga: Viral Pengakuan Karyawati Diminta Staycation dengan Atasan, Apindo: Keterlaluan, Sudah Masuk Tindak Pidana


Adapun Musyawarah Nasional (MUNAS) XI Apindo menghasilkan rekomendasi kebijakan bagi pengembangan kerjasama dunia usaha dengan pemerintah, internal organisasi, dan program kerja.

Delapan rekomendasi itu meliputi, optimalisasi modalitas ekonomi, kesamaan pandangan tentang tantangan ekonomi global, SDM berkualitas dan kebijakan ketenagakerjaan yang konsisten, ekonomi jnklusif dan inovatif.

Kemudian jebijakan perdagangan internasional yang adil, roadmap realistis penggunaan energi baru dan terbarukan, sinergi dunia usaha-pemerintah perguruan tinggi membangun UKM naik kelas, dan penguatan kohesi sosial dalam pesta demokrasi berkualitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com