Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Program Makmur, Produksi Tebu Naik Jadi 160 Juta Ton Per Hektar

Kompas.com - 10/08/2023, 14:32 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) yang menaungi SGN, Mahmudi menambahkan, pihaknya diminta melakukan langkah-langkah dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas gula, meningkatkan rendemen dan meningkatkan luas lahan perkebunan tebu. Sehingga salah satu yang ditempuh adalah, melalui kolaborasi program makmur.

"Senang sekali, dengan adanya program makmur yang telah dijalankan selama dua tahun ini, dapat memberikan harapan untuk mewujudkan swasembada gula," tutur Mahmudi.

Di sisi lain, manfaat program Makmur dirasakan langsung oleh Jamal (40) petani dari Kelompok Tani Rosan Jaya, yang tergabung dalam program makmur di Mojokerto. Di mana Jamal mengaku, mendapatkan kemudahan untuk kebutuhan pupuk serta akses modal.

"Hasilnya pun memuaskan dan kami merasakan semua, produktivitas tebu kami meningkat," kata Jamal.

Pada saat bersamaan, juga dilakukan penanaman tebu menggunakan produk terbaru Petrokimia Gresik, ZA Plus dan NPK Tebu Kebomas Petro Cane. ZA Plus merupakan produk komersil baru yang diluncurkan Petrokimia Gresik, pupuk ZA yang diperkaya dengan tambahan unsur hara mikro yaitu Zinc sebesar 1.000 ppm.

Sementara Petro Cane adalah, pupuk NPK khusus tanaman tebu, dengan kandungan NPK 15-10-15 yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tebu. Pupuk ini juga diperkaya unsur hara makro sekunder dan mikro lengkap untuk pertumbuhan tanaman tebu, yang diharapkan menjadi solusi dan andalan petani tebu untuk peningkatan produksi, produktivitas dan rendemen.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kesuburan dan memperbaiki kualitas unsur organik di dalam tanah, pada kegiatan tanam demplot tersebut juga menggunakan pupuk Petroganik Premium, pupuk organik dengan mutu yang lebih premium karena diperkaya makro dan mikro nutrien. Sehingga, dapat lebih efisien dalam proses pemupukan yang dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com