Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Akan Kembangkan Reaktor Modular Nuklir di Kalbar

Kompas.com - 16/08/2023, 13:16 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PLN Indonesia Power (PLN IP) mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan melakukan studi terhadap teknologi reaktor modular nuklir skala kecil atau nuclear small modular reactor.

Studi pengembangan reaktor modular nuklir skala kecil akan dilakukan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada 2030.

Studi ini dilakukan PLN bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), United States Trade and Development Agency (USTDA), dan perusahaan energi asal Amerika Serikat (AS) NuScale Power.

Baca juga: PLN Bantah PLTU Jadi Penyumbang Polusi Udara Jakarta

Reaktor modular kecil merupakan reaktor nuklir canggih yang memiliki kapasitas daya hingga 300 mega watt (MW). Reaktor bagian dari desain generasi baru pembangkit listrik tenaga nuklir ini sudah dikembangkan di beberapa negara. 

Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN IP Bernadus Sudarmanta mengatakan, studi reaktor modular nuklir skala kecil tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan melakukan transisi ke energi terbarukan.

"Untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060 dibutuhkan persiapan yang matang, serta kerja sama dengan berbagai pihak agar transisi energi berjalan dengan baik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Banyak Kabel dan Tiang di Jalan, yang Mana Punya PLN?

Ia menuturkan, PLN IP telah memiliki roadmap transisi energi hingga 2060 untuk mencapai net zero emmission. Pengembangan energi hijau pun terus didorong dengan mempersiapkan perencanaan secara matang.

Bernadus bilang, persiapan yang matang diperlukan dalam menggarap proyek energi hijau guna memastikan sesuai dengan peraturan dan perizinan yang berlaku. Persiapan ini tentunya memerlukan keterlibatan berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga pelaku industri lainnya.

"Tantangannya tidak mudah sehingga dibutuhkan kerja sama berbagai pihak agar transisi ini berjalan baik serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat," kata dia.

Baca juga: Menilik Potensi Energi Nuklir untuk Mendorong Percepatan Impelentasi Energi Bersih

Menurut Bernadus, bersinergi dengan mitra strategis untuk membantu menciptakan energi masa depan yang berkelanjutan, memang menjadi pilihan yang ditempuh korporasi. Maka PLN IP dalam menggarap proyek-proyeknya pun dilakukan dengan menggandeng mitra-mitra strategis.

"PLN IP tengah gencar dalam melakukan upaya untuk mengakselerasi transisi energi, di mana proyek-proyek diluncurkan dengan mengajak mitra strategis yang mempunyai visi yang sama, serta berkomitmen pada keunggulan dan tujuan utama yaitu terwujudnya transisi energi di Tanah Air," paparnya.

Baca juga: Rusia Minat Bikin Pembangkit Nuklir di RI, Ini Jawaban Menteri ESDM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com