Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Tidak Dapat Dana Pandemic Fund, Kemenkeu: Kita Mempertanyakan Sebetulnya

Kompas.com - 21/08/2023, 17:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia tidak mendapat dana hibah putaran pertama Pandemic Fund yang telah disalurkan pada Juli lalu. Padahal, Indonesia telah mengajukan proposal pendanaan proyek terkait ketahanan pandemi di masa depan.

Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yogi Rahmayanti pun mempertanyakan alasan Indonesia tidak mendapatkan aliran dana dari program yang diinisiasi tahun lalu itu. Pasalnya, proposal yang diajukan oleh Indonesia dinilai kompetitif dengan proposal proyek lain.

"Kita agak mempertanyakan sebetulnya pertimbangannya ada hal yang lain tapi dari sisi kualitas proposal Indonesia sudah bagus," kata dia, ditemui di Jakarta, Senin (21/8/2023).

Yogi menyadari, proposal pendanaan yang masuk untuk menerima dana hibah Pandemic Fund sangat banyak. Ia menyebutkan, terdapat sekitar 300 proposal pendanaan yang masuk agar dapat mengakses dana tersebut.

Baca juga: BI Beberkan Progres Kerja Sama Transaksi Tanpa Dollar AS dengan Negara ASEAN

Akan tetapi, pemerintah akan berupaya dapat menerima dana hibah tersebut dalam putaran kedua Pandemic Fund. Yogi menyebutkan, proposal yang diajukan oleh pemerintah sudah kompetitif dan dinilai berkualitas oleh Dewan Pengurus Pandemic Fund.

"Komitmen dana sudah ada sehingga ini yang kita dorong mempercepat segera bahwa usulan-usulan yang memang sudah diakui berkualitas bisa segera mendapatkan pendanaan meskipun di ronde-ronde setelahnya," tuturnya.

Sebagai informasi, Pandemic Fund adalah mekanisme pembiayaan multilateral pertama yang didedikasikan untuk menyediakan hibah multi-tahun untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah menjadi lebih siap menghadapi pandemi di masa depan.

Baca juga: Jokowi: 36 Negara Terlilit Utang Imbas Pandemi, RI Berhasil Pulih

Mekanisme tersebut diinisiasi dan diluncurkan di bawah Presidensi G20 Indonesia pada pertemuan G20 di Bali, Indonesia, November 2023.

Dewan Pengurus Pandemic Fund telah menyetujui hibah putaran pertama bagi 37 negara yang mencakup 19 proyek, di mana 3 di antaranya merupakan proyek multilateral yang melibatkan dua atau lebih negara. Pendanaan putaran ini mencapai 338 juta dollar AS.

Baca juga: Tingkat Kemiskinan Turun, tapi Belum Kembali ke Level Sebelum Pandemi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com