Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani soal KPR Hijau: Masyarakat Belum Familiar

Kompas.com - 22/08/2023, 19:32 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus berupaya mencari cara untuk mengatasi masalah kesenjangan jumlah dengan kebutuhan atau backlog rumah di Tanah Air. Salah satu langkah yang dilakukan ialah melalui inovasi pembiayaan kepemilikan rumah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, salah satu inovasi pembiayaan yang bisa didorong untuk mengatasi backlog ialah KPR hijau. Tidak hanya mengatasi backlog, KPR hijau juga dinilai dapat menjawab permasalahan isu lingkungan.

Permasalahan lingkungan dalam industri perumahan juga perlu mendapatkan sorotan. Sebab, bangunan perumahan dinilai berkontribusi sebesar 17 persen terhadap emisi gas rumah kaca secara global.

Baca juga: 7 Kuartal Ekonomi Indonesia di Atas 5 Persen, Sri Mulyani: Ini Tidak Mudah

"KPR hijau adalah salah satu opsi pembiayaan inovatif yang sejalan dengan isu lingkungan dan keberlanjutan," kata dia dalam Seminar on Energy Efficient Mortgage Development throughout ASEAN, Selasa (22/8/2023).

Bendahara negara bilang, sejumlah perbankan nasional sudah mulai mencoba mengimplementasikan KPR hijau. Dalam pelaksanaannya, bank bekerja sama dengan pelaku usaha yang berorientasi pada aspek lingkungan dan juga developer dengan orientasi serupa.

"Ini merupakan inisiatif yang bagus, jadi kita perlu mempromosikan lebih," ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Suku Bunga Tinggi, Sri Mulyani: Tidak Semua Negara Bisa Tahan

Akan tetapi, Sri Mulyani mengatakan adopsi KPR hijau di Tanah Air menghadapi sejumlah tantangan. Utamanya ialah belum masifnya pemahaman terkait skema pembiayaan itu, baik di kalangan penyedia atau pelanggan.

"Konsep KPR hijau masih perlu dipromosikan dan masih tidak familiar oleh masyarakat," katanya.

Dorongan KPR hijau diharapkan dapat menekan permasalahan backlog perumahan di Indonesia. Adapun saat ini angka backlog rumah nasional mencapai 12,7 juta.

Baca juga: Sebut Anggaran MPR Terbatas, Bamsoet Colek Sri Mulyani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com