Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premi Semester I-2023 Naik, AAUI: Asuransi Umum Catat Kinerja Positif

Kompas.com - 26/08/2023, 10:11 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat perolehan premi semester I-2023 naik 6,2 persen menjadi Rp 48,9 triliun. Pada perode sama tahun sebelumnya, premi asuransi umum mencapai Rp 46 triliun.

Sementara itu, jumlah klaim nasabah asuransi mencapai Rp 20,1 triliun atau tumbuh 13,2 persen, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 17,7 triliun.

“Pasca dicabutnya status pandemi di Indonesia ini sangat berpengaruh pada mobilitas masyarakat Indonesia hingga pertengahan tahun 2023 ini. Kinerja 72 perusahaan asuransi umum untuk periode Januari-Juni di pertengahan tahun 2023 ini mencatatkan hasil positif,” kata Trinita Situmeang Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statstik & Analisa di Jakarta, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: AAJI Sebut Premi Asuransi Tradisional Telah Lampaui Unitlink

Trinita menyebut usai dicabutnya status pandemi, dan dengan mobilitas masyarakat yang tinggi, mempengaruhi industi asuransi hingga pertengahan tahun 2023 ini. Mulai dari, semakin meningkatnya jumlah penumpang moda transportasi, kunjungan wisatawan mancanegara, juga dampak dari penyelenggaraan KTT ASEAN, serta adanya libur Lebaran, dan libur sekolah.

Beberapa hal tersebut dinilai turut berdampak pada pertumbuhan industri asuransi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi global dan juga daya beli masyarakat.

"Dari 72 perusahaan asuransi umum anggota AAUI, untuk periode Januari-Juni 2023, mencatatkan kinerja positif mulai dari pertumbuhan premi hingga jumlah klaim," lanjut Trinita.

Trinita mengatakan, pada semester I-2023, klaim rasio mengalami kenaikan, menjadi 41,2 persen, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yakni 38,6 persen.

Adapun pangsa pasar yang mendominasi dalam pencatatan premi dari Industri asuransi umum yakni asuransi harta benda dan asuransi kendaraan bermotor yang memperoleh jumlah porsi keduanya sebesar 45,7 persen.

Diposisi selanjutnya, yang mengisi pangsa pasar ketiga untuk dominasi pangsa pasar premi asuransi umum adalah asuransi kredit dengan porsi sebesar 17,2 persen. Untuk pangsa pasar selanjutnya yang juga turut mendominasi pangsa pasar terbanyak diisi oleh lini bisnis asuransi kesehatan dan asuransi marine cargo.

Adapun lini usaha yang menyumbang pertumbuhan jumlah premi tertinggi adalah dari sektor surety ship sebesar 45,4 persen, enginering 38 persen, dan kredit 31,4 persen.

Sementara lini bisnis yang berkontribusi pada pertumbuhan jumlah klaim yang dibayarkan di antaranya, sektor liability sebesar 364,4 persen, energy on shore 97,8 persen, dan surety ship 33,8 persen.

AAUI juga mencatat adanya kenaikan pendapatan premi asuransi umum sebesar Rp 48,9 triliun pada semester I-2023 tumbuh dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya Rp 46 triliun. Namun, ada 4 lini bisnis yang pertumbuhan preminya terkontraksi pada periode ini yaitu, asuransi harta benda, asuransi satelit, dan asuransi energy on shore.

Baca juga: Investasi Moncer, Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Terkerek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com