KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) menginisiasi kerja sama antarpemangku kepentingan terkait pengembangan ekspor alas kaki, kulit, dan produk kulit.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (31/8/2023).
Kegiatan penandatanganan itu dirangkai dengan Seminar Nasional “Pengembangan Ekspor dan Peningkatan Daya Saing Produk Alas Kaki, Kulit, dan Produk Kulit Indonesia di Pasar Global".
Adapun kerja sama itu ditandatangani oleh pimpinan dari Direktorat Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Ditjen PEN Kemendag, Direktorat Industri Aneka dan Industri Kecil dan Menengah Kimia Sandang dan Kerajinan Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), serta Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki, Ditjen Industri Kimia Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin.
Kemudian, Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementan, Asisten Kedeputian Bidang Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM, Asosiasi Persepatuan Indonesia, (Aprisindo), serta Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI).
Direktur Jenderal (Dirjen) PEN Didi Sumedi menyampaikan, perjanjian tersebut adalah kolaborasi program antarkementerian dan lembaga serta asosiasi pelaku usaha.
Baca juga: Penjelasan AHM soal Silikat Rangka eSAF dan Imbauan Kemendag agar Motor Di-Recall
Dia menyebutkan, kerja sama itu merupakan menjadi langkah konkret dalam mendorong pengembangan dan peningkatan daya saing ekspor alas kaki, kulit, dan produk kulit.
"Orkestrasi dukungan yang serentak dan dinamis bagi produk-produk potensial dari Indonesia, khususnya produk alas kaki serta kulit dan produk kulit perlu diupayakan secara bersama-sama,” katanya melansir kemendag.go.id, Jumat (1/9/2023).
Didi mengatakan, penandatanganan kerja sama itu merupakan wujud komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk menyinergikan kinerja dalam mendorong pelaku usaha sektor alas kaki dan produk kulit.
Dengan demikian, pelaku usaha sektor tersebut memiliki kinerja ekspor yang berdaya saing tinggi, berkelanjutan, dan berkesinambungan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.