“Banyak program yang bisa dikerjakan secara bersama-sama sehingga hasilnya pun akan semakin maksimal,” jelasnya.
Baca juga: Aprindo Surati Jokowi 3 Kali agar Kemendag Bayar Utang Rp 344 Miliar
Sementara itu, Pelaksanaan Tugas (Plt) Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Ganef Judawati mengungkapkan, masing-masing pihak memiliki peran sesuai dengan program dukungan dalam rangka pengembangan ekspor produk alas kaki serta produk kulit.
Dukungan tersebut berupa pendampingan, pelatihan, informasi peluang pasar ekspor, peningkatan kapasitas usaha, inkubasi, fasilitasi sertifikasi, dan promosi.
“Melalui dukungan yang terintegrasi ini, diharapkan semakin banyak menjangkau para pelaku usaha yang memerlukan dukungan, lebih tepat sasaran, serta lebih fokus dalam upaya peningkatan daya saing di pasar mancanegara," harapnya.
Untuk diketahui, Indonesia merupakan eksportir produk alas kaki terbesar ke-6 dunia pada 2022 dengan kontribusi sebesar 4,1 persen terhadap pasar alas kaki global.
Pada tahun tersebut, ekspor alas kaki Indonesia ke dunia mencapai 7,74 miliar dollar Amerika Serikat (AS) dan menunjukkan tren pertumbuhan positif sebesar 12,4 persen selama lima 2018 hingga 2022.
Baca juga: Kemendag akan Bedakan Aturan Main Penjualan Social Commerce dengan E-commerce
Negara tujuan ekspor utama Indonesia untuk produk alas kaki Indonesia, antara lain AS, Belgia, China, Jerman, Jepang, Inggris, Korea Selatan, Belanda, Meksiko, dan Australia.
Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ke-14 sebagai negara pengekspor komoditas kulit dan produk kulit dengan kontribusi sebesar 1,2 persen dari pasar global pada 2022.
Pada tahun tersebut, ekspor kulit dan produk kulit Indonesia ke dunia mencapai 1,20 miliar dollar AS serta menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 20,2 persen selama 2018 hingga 2022.
Negara tujuan ekspor kulit dan produk kulit Indonesia, antara lain AS, Belgia, Belanda, Jepang, Korea Selatan, Kanada, Tiongkok, Jerman, Inggris, dan Italia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.