Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

5 Strategi Ciptakan Suasana Positif Tempat Kerja

Kompas.com - 05/09/2023, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Menjadi pemimpin yang mampu menyebarkan suasana positif di lingkungan kerja sangat diperlukan untuk para karyawan. Pasalnya, hampir setengah hidup kita dihabiskan untuk bekerja setiap harinya.

Itulah mengapa, penting untuk memiliki lingkungan yang saling memberikan energi baik.

Di sinilah pemimpin memiliki peran besar untuk menciptakannya. Sebagai orang yang menjembatani visi misi perusahaan dan anggota timnya, mereka harus mampu menggunakan metode yang tepat tapi juga memberikan dampak atau hasil yang maksimal.

Bahkan, Wulan Ranny, HC Strategy Director of MIFX, dalam siniar Obsesif episode “Sparking Joy in Organization” dengan tautan bit.ly/ObsesifWulan, mengungkapkan bahwa ia sangat memperhatikan kebahagiaan karyawan karena bisa memengaruhi produktivitas.

Kenapa Kita Harus Membawa Suasana Positif?

Bekerja dengan suasana yang positif tentu memiliki banyak manfaat yang tak kita sadari. Bandingkan apabila kita berada di lingkungan kerja yang toksik, tentu hal itu akan menguras energi sehingga memengaruhi kesehatan mental kita.

Melansir Harvard Business Review, penulis, Emily Esfahani Smith mengatakan orang yang mampu menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesionalnya dapat menciptakan hidup yang lebih sejahtera.

Selain itu, jika kita bahagia terhadap apa yang dikerjakan, hal ini akan meningkatkan produktivitas, keterlibatan, dan kinerja.

Baca juga: Kekerasan di Tempat Kerja, Penyebab dan Cara Menghadapinya

Suasana positif di tempat kerja juga dapat mendorong karyawan berkompetisi secara sehat.

Pasalnya, mereka percaya bahwa pemimpin mereka memperlakukan dan menilai anggota tim secara adil. Selain itu, karyawan juga memiliki rasa kepercayaan penuh terhadap rekan kerjanya.

Saat pemimpin menemukan anggota timnya sedang menurun kinerjanya, hal itu perlu diperhatikan. Bisa saja hal itu disebabkan oleh suasana negatif, misalnya baru saja berkonflik dengan rekan kerja.

Jika menemukan masalah ini, pemimpin harus segera menanyakan keadaannya dan mencari solusi bersama.

Menciptakan Suasana Positif di Lingkungan Kerja

Sebagai pemimpin, menciptakan suasana positif yang berdampak pada anggota tim adalah tugas tak tertulis yang sulit. Diperlukan penyesuaian karena adanya perbedaan dinamika tiap anggota tim. Meski begitu, melansir SHRM, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

1. Membuat lingkungan kerja fleksibel

Tak bisa dimungkiri kalau pandemi mengubah cara berpikir sekaligus cara bekerja. Kini, banyak perusahaan yang telah memperbolehkan pekerjanya bekerja secara hybrid atau remote, artinya mereka tak harus selalu berada di kantor untuk menyelesaikan pekerjaanya.

Memberikan kepercayaan bahwa seorang pekerja dapat menyelesaikan pekerjaannya dalam jarak yang jauh tentu bukan hal mudah. Akan tetapi, jika pekerja sudah berkomitmen untuk bekerja, tentu mereka paham akan tanggung jawabnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Zonasi Penjualan Rokok di RPP Kesehatan, Peritel: Pelaksanaannya Bagaimana? Bawa Meteran?

Soal Zonasi Penjualan Rokok di RPP Kesehatan, Peritel: Pelaksanaannya Bagaimana? Bawa Meteran?

Whats New
Bitget Hadirkan Hamster Futures Coins

Bitget Hadirkan Hamster Futures Coins

Earn Smart
Melonjak 45 Persen, GMF Kantongi Laba Bersih Rp 43,16 Miliar pada Kuartal I 2024

Melonjak 45 Persen, GMF Kantongi Laba Bersih Rp 43,16 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Lokal Penting untuk Ketahanan Pangan

Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Lokal Penting untuk Ketahanan Pangan

Whats New
Cara Bayar Ujian CAT SKD Sekolah Kedinasan Melalui Indomaret/Alfamart

Cara Bayar Ujian CAT SKD Sekolah Kedinasan Melalui Indomaret/Alfamart

Whats New
Sudah Diumumkan, Ini Link Cek Hasil Administrasi SPMB PKN STAN 2024

Sudah Diumumkan, Ini Link Cek Hasil Administrasi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
KPLP Kemenhub Ikut Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut

KPLP Kemenhub Ikut Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut

Whats New
Biro Kredit Swasta Dukung Pertumbuhan Kredit lewat Penguatan Inovasi

Biro Kredit Swasta Dukung Pertumbuhan Kredit lewat Penguatan Inovasi

Whats New
KoinWorks Dukung UMKM Masuk ke Ekosistem Rantai Pasok Produksi

KoinWorks Dukung UMKM Masuk ke Ekosistem Rantai Pasok Produksi

Whats New
Blockchain Dinilai Merevolusi Cara Pengelolaan Uang

Blockchain Dinilai Merevolusi Cara Pengelolaan Uang

Whats New
Pengusaha Ritel Bantah Minimarket Jual Pulsa 'Top Up' Judi 'Online'

Pengusaha Ritel Bantah Minimarket Jual Pulsa "Top Up" Judi "Online"

Whats New
Fesyen dan Kriya Dominasi Ekspor Industri Kreatif

Fesyen dan Kriya Dominasi Ekspor Industri Kreatif

Whats New
Basuki Disebut Setujui Perubahan Konstruksi Tol MBZ, PUPR Enggan Berkomentar

Basuki Disebut Setujui Perubahan Konstruksi Tol MBZ, PUPR Enggan Berkomentar

Whats New
Pasar Keuangan Hijau, IHSG Kembali di Atas 7.000 dan Rupiah Menguat ke Kisaran 16.300

Pasar Keuangan Hijau, IHSG Kembali di Atas 7.000 dan Rupiah Menguat ke Kisaran 16.300

Whats New
Bank Dunia Sebut Program Makan Siang Gratis Tidak Tepat Atasi Stunting, Ini Tanggapan Menko Airlangga

Bank Dunia Sebut Program Makan Siang Gratis Tidak Tepat Atasi Stunting, Ini Tanggapan Menko Airlangga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com