Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

5 Strategi Membangun Lingkungan Kerja Inklusif

Kompas.com - 04/07/2023, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Membangun budaya kerja inklusif memiliki beberapa dampak positif, salah satunya memfasilitasi dan menghargai karyawan dengan berbagai karakteristik sehingga dapat berkontribusi maksimal.

Inklusivitas harus menjadi fokus dalam membangun lingkungan kerja yang sehat. Pasalnya, lingkungan kerja inklusif mampu mendorong karyawan meningkatkan inovasi, produktivitas, dan komponen penting dari kesuksesan.

Informasi ini pun menjadi pembahasan utama dalam siniar Obsesif bertajuk “Bangun Inklusivitas dalam Tim Kerja ft. Tita Djumaryo, CEO Ganara Art”, yang dapat diakses melalui tautan dik.si/ObsesifTTita.

Menurut penelitian yang dilakukan Harvard Business Review, perusahaan yang mampu menerapkan inklusivitas memperoleh 19 persen revenue lebih tinggi dalam hal inovasi. Oleh karena itu, lingkungan kerja yang inklusif menjadi perhatian penting bagi setiap perusahaan.

Lingkungan Kerja Inklusif

Melansir dari Understood, lingkungan kerja inklusif dapat diartikan sebagai ruang profesional yang membuat setiap karyawan merasa dihargai dan diakui keberagamannya. Lingkungan kerja inklusif juga akan menunjang setiap karyawan agar bisa berkontribusi lebih pada perusahaan.

Baca juga: Kuat Hadapi Masalah dengan Prinsip Antifragile

Dengan menerapkan inklusivitas, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dengan penuh kepercayaan diri.

Menciptakan Lingkungan Kerja Inklusif

1. Proaktif

Pemimpin perlu bersikap proaktif untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Pasalnya, karyawan pasti ingin memiliki suara dalam setiap pengambilan keputusan yang akan memengaruhi pekerjaan mereka.

Oleh sebab itu, diperlukan peran pemimpin yang proaktif untuk memfasilitasi karyawan dalam menyampaikan pendapatnya.

2. Diterima dan Dihargai

Dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, perusahaan harus membuat karyawan merasa bahwa perspektif dan keterampilan unik yang mereka miliki dihargai. Oleh sebab itu, pemimpin perlu membangun komunikasi yang baik dengan karyawan agar mereka merasa dihargai.

Selain itu, perusahaan perlu menyediakan tempat kerja yang dapat menunjang setiap karyawan, seperti menyediakan sumber daya hingga peralatan penunjang pekerjaan.

3. Pembelajaran dan Pengembangan

Lingkungan kerja yang inklusif harus membuat karyawan merasa memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan karier mereka.

Maka dari itu, perusahaan perlu bersikap proaktif menawarkan kesempatan kepada karyawan untuk mencapai tujuan profesional pribadi mereka, contohnya dengan mendukung pendidikan lebih lanjut, mempelajari keterampilan, atau mengembangkan hobi.

4. Kolaborasi

Dalam membangun tempat kerja yang inklusif, perusahaan perlu menciptakan lingkungan kolaboratif. Hal ini merupakan kunci keberhasilan bisnis dan menjadi bagian besar dari inklusivitas di tempat kerja.

5. Menciptakan Rasa Kepemilikan

Membangun rasa kepemilikan karyawan di perusahaan juga akan mendorong terciptanya lingkungan kerja yang inklusif. Pasalnya, hal ini dapat memengaruhi niat karyawan untuk bertahan.

Baca juga: Ekosistem Digital, Solusi Tepat untuk Efisiensi Bisnis

Selain itu, rasa kepemilikan di perusahaan juga akan memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan, keterlibatan, dan kesuksesan dalam peran karyawan. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan pendekatan yang menarik dalam meningkatkan keterlibatan karyawan.

Banyak perusahaan yang menyatakan bahwa lingkungan kerja yang inklusif memiliki manfaat bagi keberlangsungan bisnis. Lingkungan kerja inklusif juga akan membuat organisasi lebih kuat dan sehat.

Dengarkan informasi lengkapnya dalam siniar Obsesif bertajuk “Bangun Inklusivitas dalam Tim Kerja ft. Tita Djumaryo, CEO Ganara Art” yang dapat diakses melalui tautan dik.si/ObsesifTTita.

Akses beragam kisah inspiratif leaders dalam membangun kariernya hanya melalui siniar Obsesif edisi LED Talk di TipTip!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com