Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Anak Usaha, Pertamina dan Petronas Teken Kerja Sama Kapal Senilai 32,8 Juta Dollar AS

Kompas.com - 05/09/2023, 19:32 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha Pertamina dan anak usaha Petronas meneken kerja sama kapal senilai 32,8 juta dollar AS atau sekira Rp 500 miliar (kurs Rp 15.000).

Pertamina melalui yakni PIS Asia Pacific (PIS AP) anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS) meneken kerja sama kontrak kapal dengan PETCO Trading Labuan Company Ltd. (PTLCL), anak syarikat Petronas pada Selasa (5/9/2023).

Perjanjian kerja sama yang diteken yakni kerja sama sewa kapal secara time charter oleh PTLCL kepada PIS AP untuk sejumlah kapal.

Di antaranya adalah dua kapal milik PIS yakni kapal MT Sanggau dan MT Gunung Geulis.

Nilai kontrak yang sukses diraup mencapai 32,8 juta dollar AS dengan periode waktu kontrak mulai dari 175 hari hingga satu tahun.

Baca juga: Erick Thohir: Transformasi BUMN Negara Lain Butuh 18 Tahun, Kita Baru 3 Tahun...

Direktur Operasi PIS Brilian Perdana yang ikut meneken kerja sama mengatakan, kolaborasi bisnis kedua perusahaan sejalan dengan semangat Keketuaan ASEAN 2023 Indonesia, yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

Kolaborasi tersebut juga merupakan sebuah langkah konkret dalam mendukung ASEAN menjadi kawasan yang adaptif, responsif, dan berdaya saing tinggi.

"Kerja sama ini menunjukkan kepercayaan konsumen yang tinggi terhadap PIS. Ini tentu menjadi modal kami untuk terus mengembangkan pasar internasional dan mewujudkan misi perusahaan menjadi perusahaan shipping dan marine logistics terkemuka di Asia,” kata Brilian melalui keterangan pers, Selasa (5/9/2023).

Ia menambahkan, perjanjian ini sekaligus menguatkan kerja sama yang telah terjalin antara PIS dan PTLCL sejak 2021 melalui skema time maupun sewaan spot.

Baca juga: Pertamina-Pelindo Kerja Sama Bangun Terminal BBM Hijau dan Canggih di Jakarta Utara

Sebelumnya, PIS dan PTLCL juga telah berkontrak untuk persewaan kapal MT Papandayan dengan skema sewaan spot.

Dengan demikian hingga saat ini total nilai kontrak kerja sama yang telah terjalin dari periode 2021 hingga 2023 antara PIS dan PTLCL mencapai 44,5 juta dollar AS.

Kerja sama ini juga salah satu bentuk agresivitas PIS dalam mengembangkan pasar non-captive.

Upaya ini terbukti membuahkan hasil memuaskan. Pada semester I 2023, PIS sudah berhasil mencatatkan pendapatan pasar non-captive sebesar 369,9 juta dollar AS atau 22,8 persen dari total pendapatan, meningkat signifikan dari proporsi 15,7 persen sepanjang 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com