Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: IMF dan Bank Dunia Puji Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Kompas.com - 06/09/2023, 10:33 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Presiden Bank Dunia (World Bank) Ajay Banga dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva, memuji pertumbuhan ekonomi ASEAN di tengah melambatnya ekonomi global akibat Pandemi Covid-19 dan perang.

Retno mengatakan, hal tersebut disampaikan IMF dan World Bank dalam pertemuan Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN, Jakarta.

"IMF menyampaikan bahwa ekonomi global melambat karena pandemi dan juga karena perang, pertumbuhan hanya 3 persen terendah dalam satu dekade dibanding sebelum pandemi, namun dilihat ASEAN tetap pertumbuhannya tetap tinggi proyeksinya 4,9 persen," kata Retno usai pertemuan KTT Ke-43 ASEAN yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Kata Bos IMF, Perekonomian ASEAN ibarat Titik Terang di Cakrawala yang Redup

Retno mengatakan, IMF juga menyebutkan bahwa ASEAN berkontribusi 10 persen pada pertumbuhan ekonomi global.

"Dan disebutkan ASEAN dapat menjadi contoh dari kerja sama global," ujarnya.

Di samping itu, Retno mengatakan perdagangan negara-negara di kawasan ASEAN tumbuh mencapai 3,9 triliun dollar AS atau Rp 59.553 triliun (kurs Rp 15.270 per dollar AS). Data tersebut diperoleh Menlu dari ASEAN Secretary.

Baca juga: KTT ASEAN, PLN Siagakan Pengamanan Listrik 4 Lapis

Retno mengatakan, hal tersebut menunjukkan bahwa ASEAN memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.

"Perdagangan ASEAN tumbuh 14,9 perden mencapai 3,9 triliun dollar AS, FDI atau Foreign Direct Investment mencapai 222 miliar dollar AS, ini membuktikan bahwa ASEAN memiliki potensi ekonomi yang sangat besar," tuturnya.

Tak hanya itu, perdagangan antar negara ASEAN naik mencapai 22,3 persen. Retno mengatakan, hal tersebut menjadi bukti hubungan perdagangan negara-negara ASEAN semakin solid.

Baca juga: Menlu Retno Bedah Bukti Besarnya Potensi Ekonomi ASEAN

"Perdagangan internal ASEAN naik 22,3 persen dan ini juga membuktikan hubungan dagang internal ASEAN semakin solid," kata dia.

Lebih lanjut, Retno mengatakan, pemberlakuan perjanjian perdagangan bebas atau RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.

"Dan pemberlakuan RCEP diharapkan akan makin mendorong pertumbuhan ASEAN," ucap dia.

Baca juga: ASEAN-BAC Luncurkan 8 Proyek Warisan untuk Dongkrak Ekonomi ASEAN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com