Roku PHK 360 Karyawan, Harga Sahamnya Sempat Melonjak 10 Persen

NEW YORK, KOMPAS.com – Perusahaan layanan streaming video, Roku mengumumkan rencana PHK kepada 360 orang karyawan pada Rabu (6/9/2023). Usai pengumuman tersebut, harga saham ROKU sempat melesat 10 persen, dan ditutup turun 3 persen di akhir perdagangan.

Dikutip dari CNBC, Kamis (7/9/2023), alasan PHK Roku tersebut tidak lain karena perusahaan perangkat lunak streaming tersebut berupaya memangkas pengeluaran dan biaya-biaya.

Dalam pengajuan ke otoritas setempat, perusahaan menyebut bahwa pemotongan biaya bertujuan untuk menurunkan tingkat pertumbuhan biaya operasional dari tahun ke tahun.

Baca juga: Pangkas Biaya Operasional, Roku PHK 300 Karyawannya

SHUTTERSTOCK/FIZKEZ Ilustrasi seorang pekerja di-phk

Dalam rilis kinerja perusahaan, manajemen Roku memperkirakan pendapatan kuartal ketiga 2023, akan berkisar 835 juta dollar AS hingga 875 juta dollar AS, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 815 juta dollar AS.

Selain itu, Roku juga menaikkan target EBITDA pada kuartal ketiga yang disesuaikan ke kisaran - 40 juta dollar AS hingga - 20 juta dollar AS. Sebelumnya EBITDA ROKU diperkirakan akan mencapai – 50 juta dollar AS pada kuartal III-2023.

Langkah PHK Roku tersebut merupakan bagian dari serangkaian tindakan pemotongan biaya yang akan diambil perusahaan.

Tindakan lainnya termasuk mengonsolidasikan ruang kantor, memperlambat laju perekrutan karyawan baru dan mengurangi biaya layanan luar.

Baca juga: Walau Raup Laba Besar, UBS Tetap Bakal PHK Ribuan Karyawan

ROKU memperkirakan biaya penurunan nilai dan restrukturisasi pada kuartal ketiga mencapai 330 juta dollar AS, termasuk 160 juta dollar AS hingga 200 juta dollar AS terkait dengan fasilitas kantor, dan 45 juta hingga 65 juta dollar AS terkait dengan pemutusan hubungan kerja.

Selain itu, Roku memperkirakan adanya biaya penurunan nilai sebesar 55 juta hingga 65 juta dollar AS terkait dengan penghapusan konten berlisensi dan produksi yang ada di platform streamingnya, sebagai bagian dari tinjauan strategis terhadap portofolio konten.