Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dibahas dalam Pertemuan Tingkat Tinggi AIS Forum di Madagaskar

Kompas.com - 08/09/2023, 18:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Republik Madagaskar, United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia dan, Sekretariat Archipelagic and Island States (AIS) Forum telah menyelesaikan Pertemuan Pejabat Tinggi/Senior Official Meeting (SOM) ke-8 di Antananarivo, Madagaskar.

Sebagai informasi, AIS Forum merupakan forum yang mewadahi 51 negara pulau dan kepulauan sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi untuk mendorong pembangunan dan mengatasi tantangan bersama di sektor kelautan.

"Pertemuan ini sukses memperkuat kolaborasi konkret antar negara-negara di AIS Forum dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan global, termasuk perubahan iklim, konservasi sumber daya laut, dan keamanan regional," ujar Project Coordinator Sekretariat AIS Forum, Riny Modaso, dalam keterangannya, Jumat (8/9/2023).

Riny menjelaskan, para peserta membahas empat fokus utama dalam AIS Forum, yaitu mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan penanganan bencana, pengembangan ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, serta tata kelola maritim yang baik.

Baca juga: KTT Pertama AIS Forum Bakal Digelar di Bali, Wadah bagi Negara Pulau Bahas Isu Global

Pertemuan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Republik Madagaskar dan dihadiri oleh 23 perwakilan dari negara – negara AIS seperti Bahrain, Komoros, Cook Island, Siprus, Fiji, Indonesia, Jepang, Madagaskar, Maladewa, Malta, Mikronesia, Palau, Papua Nugini, Filipina, Sao Tome and Principe, Seychelles, Singapura, Solomon Islands, Sri Lanka, Suriname, Timor Leste, United Kingdom dan Vanuatu.

Menteri Luar Negeri Republik Madagaskar Yvette Sylla menilai, AIS Forum sebagai platform global dinamis yang secara konsisten memainkan peran pentingnya dalam menyuarakan berbagai isu krusial yang dihadapi negara-negara AIS.

Baca juga: Kemenko Marves: Kita Tidak Mau Masuk Jebakan Diskusi Politik Saat KTT AIS Forum

Menurutnya, program-program kegiatan AIS Forum telah membawa dampak besar di Republik Madagaskar, dan memposisikannya sebagai pintu pembuka bagi negara-negara pulau dan kepulauan di Kawasan Samudera Hindia.

"Perubahan iklim, konservasi sumber daya laut, dan keamanan regional memerlukan tindakan yang terpadu dan terkoordinasi. SOM ke-8 AIS Forum memberikan peluang besar bagi kita untuk mengatasi tantangan lingkungan yang kita hadapi," tuturnya.

Nantinya, isu-isu yang dibahas dalam SOM ke-8 AIS Forum akan dibawa ke gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum yang bakal dilaksanakan pada 11 Oktober mendatang di Bali.

"AIS Forum terus berdedikasi untuk memfasilitasi kerja sama dan inovasi antar negara pulau dan kepulauan," ucap Riny.

Baca juga: Luhut Berharap AIS Forum Dorong Indonesia Wujudkan Visi Poros Maritim Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com