Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Siap Dukung Implementasi ASEAN Blue Economy Framework

Kompas.com - 10/09/2023, 17:11 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap mendukung implementasi ASEAN Blue Economy Framework yang resmi diadopsi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023.

Dengan diadopsinya dokumen ASEAN Blue Economy Framework, negara-negara ASEAN berkomitmen terhadap kerja sama regional mengenai pendekatan ekonomi biru sebagai penggerak ekonomi di masa depan.

Selain itu, menjadikan blue economy sebagai sumber baru pembangunan ekonomi berkelanjutan negara anggota ASEAN.

"Diadopsinya dokumen kerangka kerja ekonomi biru ASEAN patut diapresiasi dan kami siap mendukung implementasinya di sektor kelautan dan perikanan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam siaran resmi KKP, Minggu (10/9/2023).

Baca juga: Indonesia Perlu Blue Economy, Apa Itu?

Trenggono mengatakan, pihaknya memiliki program Ekonomi Biru KKP yang telah dijalankan di tingkat nasional diantaranya kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, program Kampung Nelayan Maju, hingga gerakan nasional bersih-bersih sampah laut yakni Bulan Cinta Laut yang aktif dilakukan sejak tahun 2021.

Ia berharap kerangka Ekonomi Biru ASEAN dan kerja sama negara-negara anggota bisa semakin kuat, khususnya di sektor kelautan dan perikanan.

"Kami harapkan kerja sama regional di bidang perikanan bisa terus ditingkatkan. Persoalan seperti IUU Fishing, sampah laut, hambatan perdagangan perikanan yang kaitannya dengan tarif, dan tantangan-tangan lain di sektor kelautan dan perikanan bisa diurai bersama," ujarnya.

Adapun Kerangka Kerja Ekonomi Biru ASEAN fokus pada sektor laut dan perairan darat sebagai penggerak ekonomi, serta mendorong upaya peningkatan kesehatan laut.

Kerangka tersebut mencakup pengelolaan hulu dan hilir yang berfungsi sebagai akselerator sektor kelautan mencakup perikanan tangkap, budidaya, pengolahan ikan, dan pariwisata.

Selain itu sebagai katalisator bagi sektor-sektor baru seperti energi terbarukan, bioteknologi, penelitian dan pendidikan serta sektor-sektor baru lainnya dari sumber daya perairan.

Ada tiga strategi yang diusung dalam Kerangka Kerja Ekonomi Biru ASEAN, yakni Blue Conservation Management yang kaitannya dengan aspek lingkungan dan sosial. Kemudian Blue Science, Technology and Innovation untuk mendukung pemanfaatan teknologi terhadap sektor-sektor terkait ekonomi biru.

Terakhir, Blue Priority Sectors yang kaitannya dengan peningkatan potensi ekonomi biru nasional, serta mendorong terciptanya mekanisme pembiayaan biru yang berkelanjutan.

Baca juga: Suharso Sebut Ekonomi Biru Berpotensi Jadi Mesin Baru Pembangunan ASEAN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com