Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Setoran Dividen BUMN Naik Tahun Depan, Saham Apa yang Menarik?

Kompas.com - 13/09/2023, 14:30 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi investasi saham.PIXABAY/SERGEITOKMAKOV Ilustrasi investasi saham.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan, utang BUMN karya ke perbankan mencapai Rp 46,2 triliun. Ia tidak merinci bank mana saja yang menyalurkan pembiayaan ke BUMN karya.

"Menurut catatan yang kami miliki secara total kredit seluruh bank kepada BUMN karya adalah sebesar Rp 46,21 triliun," kata dia, dalam konferensi pers KSSK, di Jakarta, Selasa (1/8/2023) lalu.

Terkait hal tersebut, Robertus menilai bahwa investor masih bisa masuk ke saham-saham BUMN dengan kinerja baik, seperti perbankan dan telekomunikasi. Namun, untuk masuk ke BUMN karya, tentunya investor perlu mempertimbangkan dengan matang.

Baca juga: Fenomena El Nino Jadi Angin Segar bagi Saham-saham Emiten CPO

“Enggak semua BUMN kinerjanya turun, ada juga yang meningkat. Kita masih sarankan ke sektor yang leading saja sih, seperti perbankan dan telekomunikasi. Kalau untuk telekomunikasi, masih overweight, tapi untuk perbankan kinerjanya saat ini masih netral saja,” jelas dia.

Di sisi lain, investor perlu lebih cermat ketika ingin masuk ke saham-saham BUMN sektor transportasi dan jasa konstruksi.

Menurut dia, investor perlu melakukan pengkajian lebih lanjut mengenai kinerja perusahaan di masa depan, mengingat beberapa masih dalam proses restrukturisasi, dan PKPU.

“Untuk (sektor) transportasi dan jasa konstruksi masih on going, ya kita tunggu saja perkembangannya. Kemarin kan konversi utang menjadi jadi saham (Waskita Karya (WSKT)). Ya bisa juga dilihat langkah-langkah seperti itu di kemudian hari,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com