Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2023, 11:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) yang membawahi ekosistem Blibli dan Tiket.com menyatakan konsistensinya untuk menerapkan Environment, Social, and Government (ESG) dalam menjalankan bisnis. Ada beberapa langkah yang dilakukan perseroan.

Mengutip laporan Program Lingkungan PBB pada awal 2023, pemulihan lapisan ozon disebut telah berjalan sesuai rencana yang ditargetkan sejak empat dekade silam, dimana berpeluang menahan laju pemanasan global sebesar 0,5 derajat celcius.

Sebagai pemimpin omnichannel commerce, Blibli mengedepankan visi berkelanjutan dengan berkontribusi melakukan serangkaian inisiatif untuk mendukung upaya pemulihan iklim.

Baca juga: Bisa Dibeli Mulai Rp 10.000, Simak Imbal Hasil Reksa Dana ESG Ini

Ilustrasi menanam, menyiram, dan memanen tumbuhan.freepik.com Ilustrasi menanam, menyiram, dan memanen tumbuhan.

Misalnya, penggunaan motor listrik ramah lingkungan untuk mendukung operasional pengiriman BES Paket, berkontribusi pada pengelolaan sampah untuk mengurangi sampah ke TPA (Tempat Pembuangan Sampah) dengan penggunaan kembali (recycle) dan pemanfaatan menjadi barang guna baru (upcycle).

Blibli juga aktif melibatkan karyawan dan pelanggan Blibli dalam menanam ribuan pohon di berbagai wilayah Indonesia sebagai konversi atas pengumpulan kemasan bekas pada program Blibli Cinta Bumi.

Lisa Widodo, COO & Co-Founder Blibli mengatakan, konsistensi Blibli Tiket dalam beroperasi yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari cita-cita perseroan untuk selalu melakukan berbagai aksi hijau yang berdampak.

"Karena bagi Blibli Tiket, keberlanjutan telah menjadi jiwa dan hati yang selaras dengan tujuan perusahaan, yang tidak hanya mampu menghadirkan produk-produk orisinal dengan harga terbaik, namun juga konsisten mengadopsi keberlanjutan dalam operasional perusahaan sehari-hari,” kata Lisa dalam keterangan tertulis, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Perusahaan yang Mengedepankan ESG Disebut Lebih Tahan Banting

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Menilik Proyek Kereta Cepat Malaysia yang Mangkrak | ESDM soal kemungkinan Masyarakat Bakal Serbu Pertalite

[POPULER MONEY] Menilik Proyek Kereta Cepat Malaysia yang Mangkrak | ESDM soal kemungkinan Masyarakat Bakal Serbu Pertalite

Whats New
Kenaikan Harga Beras Capai Level Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Kenaikan Harga Beras Capai Level Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Whats New
Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Spend Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Spend Smart
Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Spend Smart
Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Spend Smart
Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

Whats New
Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Whats New
Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Whats New
Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Whats New
Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Whats New
Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Whats New
Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com