Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatur Gaji agar Terhindar dari Krisis di Akhir Bulan

Kompas.com - 20/09/2023, 11:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengelola keuangan setelah memiliki penghasilan tetap adalah tantangan tersendiri bagi seorang karyawan.

Salah satu faktor yang membuat banyak pekerja kesulitan untuk menemukan cara mengatur gaji yang efektif adalah tidak adanya laporan keuangan pribadi yang jelas.

Selain itu, kebiasaan untuk belanja secara tidak terkontrol pada tanggal gajian juga bisa menjadi salah satu hambatan untuk memiliki uang yang cukup di akhir bulan.

Mengutip dari laman resmi @JobStreet, Rabu (20/9/2023), berikut 5 cara mengatur gaji agar terhindar dari krisis keuangan di akhir bulan:

Baca juga: Cara Menjawab soal Gaji Saat Wawancara Kerja

  • Mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran

Salah satu cara untuk mengatur keuangan bulanan secara efektif adalah dengan mengetahui setiap pemasukan dan pengeluaran sehari-hari.

Hal ini mungkin akan terkesan sedikit sulit, namun pastikan kamu menyisihkan waktu setiap harinya untuk memasukkan data pemasukan dan pengeluaran.

Saat ini, ada berbagai macam cara untuk mendata pemasukan dan pengeluaranmu seperti melalui aplikasi pengelola keuangan, melalui aplikasi pengolahan data, atau bahkan sesimpel menggunakan buku catatan.

Memiliki laporan yang lengkap tentang pemasukan dan pengeluaran sehari-hari dapat memudahkanmu untuk menyusun anggaran keuangan setiap bulannya. Selain itu, kamu juga dapat menyadari kategori pengeluaran apa yang bisa kamu hemat atau kamu prioritaskan ke depannya.

  • Memiliki anggaran untuk kebutuhanmu

Setelah mengetahui gambaran pengeluaran sehari-hari dari laporan keuanganmu, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menyusun anggaran untuk kebutuhanmu.

Ketika menyusun anggaran, kamu dapat memprioritaskan pengeluaran-pengeluaran yang paling penting terlebih dulu seperti pembayaran cicilan, asuransi, kartu kredit, serta untuk kebutuhan primer sehari-hari seperti makanan dan kebutuhan rumah tangga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyaarkat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyaarkat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

Whats New
IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

Whats New
Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com