Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Kompas.com - 21/09/2023, 20:12 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup layanan finansial asal Korea Selatan Aizen, bekerja sama dengan Lazada Logistics, unit bisnis logistik dari Lazada Indonesia, untuk mendukung pasar kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Kedua perusahaan menghadirkan kerja sama EV-CreditConnect, yang berupa layanan finansial berbasis AI, untuk pembiayaan industri EV dengan menjembatani kesenjangan antara lembaga keuangan dan mobilitas operator serta memperluas penyediaan kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan bagi mitra kurir Lazada Logistics.

Kerja sama ini didasari bertumbuhnya kendaraan listrik di Indonesia. Mengutip Electric Mobility Ecosystem Association (AEML) dan AC Ventures, pasar kendaraan listrik Indonesia siap untuk tumbuh secara eksponensial, mencapai 20 miliar dollar AS pada tahun 2030.

Baca juga: 2030, Pemerintah Targetkan 80 Persen Komponen Kendaraan Listrik dari Dalam Negeri

"Dengan memperkenalkan layanan keuangan berbasis AI yang mempercepat pengambilan keputusan kredit di pasar EV di Indonesia, Aizen juga telah berkontribusi pada Greener Finance," kata Damien Ngai, Country Manager Aizen Indonesia, melalui keterangan pers, Kamis (21/9/2023).

"Kami berkomitmen untuk memperluas ekosistem EV Indonesia dan memajukan model inovasi keuangan. Dengan memasok layanan keuangan penting ke basis pelanggan yang luas dan berpotensi beralih ke mobil dan sepeda listrik, kami bertujuan untuk memfasilitasi kelancaran akses dana yang dibutuhkan sekaligus berkontribusi pada lingkungan yang lebih hijau,” lanjutnya.

Baca juga: Soal Adopsi Kendaraan Listrik, Luhut: Masa Kita Kalah, Kita Punya Barangnya Semua...

Chief Logistics Officer Lazada Indonesia Philippe Auberger menyampaikan, kolaborasi dengan Aizen untuk mendukung upaya perusahaan mewujudkan operasional logistik yang lebih ‘hijau’.

"Kerja sama ini akan memberikan akses yang lebih mudah bagi para mitra kurir kami untuk kepemilikan kendaraan listrik, yang menjadikan armada kendaraan berbasis listrik dan lebih ramah lingkungan #BlueVehicle di Lazada Logistics pun semakin besar," katanya.

"Kami memang berkomitmen untuk terus mengembangkan solusi logistik yang berkualitas serta lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk bisnis di Indonesia," lanjutnya.

Sebagai informasi, saat ini, mitra kurir Lazada Logistics yang sudah menggunakan motor EV mencakup area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Untuk pengadaan #BlueVehicle, Lazada Logistics berkolaborasi dengan Smoot Elektrik buatan Indonesia yang merupakan motor listrik pintar dan dapat terkoneksi dengan smartphone.

Baca juga: YLKI Minta Pemerintah Genjot Edukasi soal Kendaraan Listrik

Tantangan kendaraan listrik di Indonesia

Aizen menilai, saat ini ada banyak tantangan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Selain tantangan infrastruktur dan pendidikan, industri kendaraan listrik juga menghadapi hambatan dalam hal pembiayaan kendaraan listrik.

Uang muka dan nilai suku bunga untuk kendaraan listrik umumnya lebih tinggi dengan tenor pinjaman yang lebih pendek dibandingkan pembiayaan untuk kendaraan tradisional.

Berbagai faktor juga menjadi pertimbangan pembelian kendaraan listrik seperti hadirnya merk baru kendaraan listrik serta jenis kendaraan listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com