Padahal, hal tersebut bukanlah ciri seorang pemimpin yang benar. Justru, pemimpin harus mampu mendorong anggota timnya dari belakang dan menjadi tameng paling terdepan saat terjadi masalah dalam timnya.
Baca juga: Waspada Toxic Leadership Dalam Lingkungan Kerja
Biasanya, pemimpin yang enggan memberikan apresiasi atau spotlight karena mereka takut tersaingi. Memiliki ambisi besar membuat beberapa dari mereka berpikir kalau berbagi panggung dengan orang lain bisa mengancam kesuksesannya.
Selain itu, pemimpin yang hanya berorientasi pada hasil juga tak menikmati prosesnya. Mereka terus mendorong anggota tim layaknya sapi perah tanpa menjalin hubungan yang sehat.
Saat pekerjaan itu selesai, pemimpin itu pun tak mampu mengapresiasi karena tak memahami kesulitan atau hambatan yang dialami anggota timnya.
Lantas, bagaimana Ricky memberikan kejelasan dan spotlight kepada karyawannya?
Dengarkan informasi lengkapnya dalam siniar Obsesif edisi LED Talk episode “Clarity in Action For Leadership Excellence” dengan tautan s.id/ObsesifRicky.
Dengarkan pula episode lainnya yang tak kalah menarik dan menginspirasi dalam siniar Obsesif di Spotify, Noice, dan juga TipTip (khusus konten LED Talk) melalui tautan berikut tiptip.co/p/ObsesifLEDTalk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.