Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Mana yang Lebih Dipilih Masyarakat?

Kompas.com - 26/09/2023, 12:12 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta Cepat Jakarta Bandung dan Kereta Api (KA) Argo Parahyangan kerap disandingkan lantaran sama-sama melayani rute Jakarta-Bandung dan sebaliknya.

Kendati demikian, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik dari sisi harga tiket, kecepatan waktu tempuh, hingga stasiun yang dilayani.

Sejumlah masyarakat yang mengikuti uji coba kereta cepat Jakarta Bandung menyatakan lebih memilih KA Argo parahyangan ketimbang kereta cepat untuk perjalanan dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya.

Baca juga: Warga: War Tiket Uji Coba Kereta Cepat Tak Sesulit Berburu Tiket K-Pop

Mereka beralasan harga tiket KA Argo Parahyangan lebih murah ketimbang harga tiket kereta cepat dan KA Argo Parahyangan lebih mudah diakses dari Kota Bandung. Meskipun mereka mengakui perjalanan dengan kereta cepat lebih hemat waktu ketimbang KA Argo Parahyangan.

Sebagai informasi, harga tiket KA Argo Parahyangan sekitar Rp 150.000 untuk kelas ekonomi dan Rp 200.000 untuk kelas eksekutif, kereta Luxury sekitar Rp 500.000, dan kereta Panoramic sekitar Rp 400.000.

Sedangkan harga tiket kereta cepat saat ini belum ditetapkan, namun usulannya sekitar Rp 250.000-350.000 yang dibagi menjadi 3 kelas. Rencananya, PT KCIC juga akan membuat tarif terintegrasi LRT Jabodebek, kereta cepat, dan KA Feeder sebesar Rp 300.000.

Sementara untuk waktu tempuhnya, dengan kecematan kereta hingga 350 km/jam waktu tempuh kereta cepat Jakarta Bandung diklaim hanya 30 menit dari Stasiun Halim-Padalarang dan 40 menit jika sampai Stasiun Tegalluar.

Namun untuk menuju Kota Bandung, Jawa Barat, penumpang kereta cepat harus menambah waktu tempuh lantaran perlu menaiki KA Feeder di Stasiun Padalarang sehingga waktu tempuh dari Stasiun Halim-Bandung sekitar 50 menit.

Sementara waktu tempuh KA Argo Parahyangan sekitar 3 jam 15 menit dari Stasiun Gambir-Bandung. Namun dengan KA Argo Parahyangan ini penumpang tidak perlu berganti kereta.

Baca juga: Animo Masyarakat Tinggi, Masa Uji Coba Kereta Cepat Gratis Bakal Diperpanjang?

Kursi Kereta Api Argo Parahyangan TambahanKompas.com/DAVID OLIVER PURBA Kursi Kereta Api Argo Parahyangan Tambahan
Salah satu penumpang uji coba kereta cepat Jakarta Bandung, Mulyono (71), mengatakan dirinya sangat antusias bisa menjajal kereta cepat secara gratis.

Namun ketika diminta untuk memilih antara KA Argo Parahyangan dan kereta cepat sebagai moda transportasi menuju Bandung, dia akan memilih KA Argo Parahyangan.

Pasalnya, dengan KA Argo Parahyangan dia bisa langsung sampai di tengah kota Bandung tanpa perlu berganti angkutan. Terlebih harga tiket kereta cepat lebih mahal meskipun waktu tempuhnya lebih singkat.

"Ya mending Argo Parahyangan lah. Logikanya apa? Kalau Argo Parahyangan sampai Bandung tengah kota ya, kalau ini (kereta cepat) enggak sampai Bandung. Kalau ini kan mau ke Bandung masih jauh lagi, masih naik ganti lagi," ujarnya saat ditemui di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (25/9/2023).

"Cuma ya kembali lagi, kalau orang bisnis mah tetep di situ (pilih kereta cepat), di sana dia turun sudah ada yang nunggu sudah ada sopirnya, turun kan langsung. Jadi orang bisnis itu enggak ada limit biaya, dia (pilih hemat) waktu," tambahnya.

Demikian juga diungkapkan oleh Faisal dan Ade yang pada Senin kemarin berkesempatan menjajal kereta cepat dari Stasiun Tegalluar.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com