2. Mengakui pentingnya talenta non-teknis yang dapat ditransfer
Pengelolaan data center membutuhkan beragam keahlian di luar keahlian teknis. Individu dengan latar belakang di berbagai bidang seperti manajemen proyek, logistik, layanan pelanggan, dan bahkan seni dapat memiliki keterampilan yang dapat dialihkan yang sangat sesuai untuk mengoperasikan data center.
Dengan memanfaatkan kumpulan talenta ini, maka para pemain data center dapat mengakses lebih banyak talenta profesional yang mudah beradaptasi dan dapat berkontribusi pada proyek tanpa perlu prosedur perekrutan yang memakan waktu.
Dalam banyak kasus, pekerja non-teknis mungkin memiliki kemampuan unik dengan potensi yang saling menguatkan talenta teknis dalam ekosistem industri data center. Perubahan persyaratan pekerjaan dapat menciptakan kumpulan talenta yang lebih inklusif dan beragam.
Termasuk program pelatihan dan sertifikasi yang menjembatani kesenjangan antara talenta non-teknis dan persyaratan data center dapat membantu para individu tersebut untuk memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk sukses di lapangan.
Di Indonesia sendiri, Nusantara Data Center Academy adalah salah satu lembaga yang menawarkan program pendidikan khusus data center yang terbagi menjadi dua lajur utama.
Lajur pertama adalah penciptaan tenaga kerja baru yang dihasilkan dari sekolah dan politeknik berbasis vokasi; sedangkan lajur kedua adalah up-skilling dan re-skilling pekerja di ekosistem data center nasional, berbasis sertifikasi profesi yang diakui secara global.
Akademi ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja berkualitas di industri data center dalam rangka penguatan ekonomi digital Indonesia.
Diharapkan dengan mengembangkan talenta data center non-teknis, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan industri data center yang terus meningkat.
3. Pentingnya mentorship sebagai alat untuk menarik dan menginspirasi talenta
Untuk mendukung ketersediaan talenta data center generasi berikutnya, para pemimpin dapat berperan dalam menginspirasi generasi muda untuk mempertimbangkan karier di bidang teknologi. Hal ini dapat dicapai melalui program magang yang berhubungan dengan bidang Teknologi Informasi/TI.
Di samping itu, mentoring dapat membantu mendukung pertumbuhan profesional karyawan senior dan junior yang berkelanjutan. Dengan memasangkan para profesional yang berpengalaman dengan mereka yang baru memulai kariernya, program bimbingan dapat membantu mengembangkan keterampilan dan memberikan panduan untuk membantu menjembatani kesenjangan keterampilan.
Platform pengembangan talenta profesional khusus seperti Schneider Electric University juga dapat membantu menutup kesenjangan keterampilan di industri data center dengan membantu para pelaku industri untuk meningkatkan keterampilan mereka dan mengikuti perkembangan teknologi, keberlanjutan, dan efisiensi energi yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.