Apa pun kasusnya, mengetahui pola keuangan pasangan dapat membantu Anda lebih memahami dari mana asal mula kebiasaan atau masalah finansial mereka, dan berempati terhadap mereka, sebut Ford.
Baca juga: Banyak Pengguna Bibit Lakukan Investasi Karena Ingin Menikah, Beli Rumah, hingga Pergi Liburan
Dengan cara ini, Anda juga mengalihkan perhatian Anda pada akar penyebab perilaku keuangan, yang dapat membantu menghilangkan rasa malu dan bersalah yang sering menyertainya.
Meskipun Anda mungkin tidak bertanggung jawab secara hukum atas utang yang dimiliki pasangan sebelum menikah, mengetahui apakah pasangan Anda sedang melunasi kredit mobil, kartu kredit, atau utang lainnya merupakan kebutuhan praktis.
Memiliki utang tidak hanya memengaruhi skor kredit pasangan dan pada gilirannya, kemampuan bersama Anda untuk mendapatkan persetujuan pinjaman serta kemampuan untuk berkontribusi pada pengeluaran rutin.
Namun, hal ini juga bisa menandakan kecenderungan untuk menimbun lebih banyak utang selama pernikahan, yang pada titik ini Anda bisa terjerumus ke dalam bahaya.
Baca juga: Sulit Punya Rumah, Milenial Terancam Tinggal di Rumah Orangtua Usai Menikah
Jika Anda mengetahui bahwa pasangan memang memiliki utang, gunakan hal tersebut sebagai dorongan untuk mengajukan pertanyaan tambahan dan menyelaraskan rencana, kata Fischer.
Pertanyaannya adalah apakah pasangan sudah memiliki rencana untuk melunasinya? Maukah Anda membantu mereka melakukannya?
Dan jika Anda sendiri memiliki utang, bagaimana Anda dan pasangan dapat membuat rencana untuk melunasi utang Anda dan utang dia?
Memahami jumlah total utang yang Anda tanggung bersama adalah satu-satunya cara untuk merencanakan secara efektif dan menyesuaikan kebiasaan belanja Anda jika diperlukan, kata Wybar.