Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Soroti soal Belum Adanya Cawapres dari Kalangan Ahli Ekonomi

Kompas.com - 21/10/2023, 05:44 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyoroti belum adanya bakal calon wakil presiden (cawapres) dari kalangan ekonomi.

Ia pun mengatakan kalangan investor belum mengomentari soal kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, khususnya terkait calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Padahal, hingga saat ini, sudah ada dua pasang bakal capres-cawapres yang mendaftar sebagai calon peserta Pilpres 2024 ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Saya belum mengecek, tapi dari dua cawapres yang ada, belum ada komentar apa-apa. Apalagi kan baru deklarasi kemarin,” kata Bahlil dikutip dari Antara, Sabtu (21/10/2023).

Baca juga: Dipimpin Gibran, Kota Solo Kebanjiran Proyek Pusat, Ini Deretannya

Bahlil menyoroti baik bakal capres dan bakal cawapres yang telah mendaftar itu bukan dari kalangan ekonomi, sehingga mungkin hal tersebut menjadi perhatian kalangan pengusaha dan investor.

“Dua (bacawapres) ini bukan orang ekonomi ya. Satu orang hukum, Pak Mahfud ini senior saya di KAHMI, ahli hukum mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Menko Polhukam," beber Bahlil.

"Pak Muhaimin juga bukan orang ekonomi. Beliau tokoh hebat, ketua partai, aktivis, pernah jadi menteri, sekarang Wakil Ketua DPR. Jadi belum ada wapres dari (kalangan) ekonomi,” katanya lagi.

Saat ditanyai wartawan terkait peluang Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendampingi bakal capres Prabowo Subianto, Bahlil tidak menampik hal tersebut.

Baca juga: Kritik Solo Kebanjiran Proyek APBN di Era Gibran

Ia mengaku hanya bisa mendoakan yang terbaik karena Erick Thohir juga merupakan sahabat baiknya, baik di lingkungan organisasi dan di kabinet.

“Saya tidak mengatakan bahwa bakal wapres harus dari ekonomi. Tapi pertanyaan kalian tadi kan adalah bagaimana respons dunia usaha terhadap cawapres," ungkap Bahlil.

"Saya kemudian menjelaskan bahwa cawapres yang ada tidak ada dari bergerak ekonomi untuk sementara. Kaitannya dengan Pak Erick, ya saya temannya. Ya sebagai teman kan mendoakan mana yang terbaik,” katanya.

Bahlil bilang, Erick Thohir sendiri merupakan kawan baiknya. Namun peluang Ketua PSSI tersebut jadi cawapres, ia sendiri belum bisa memastikannya.

Baca juga: Kota Solo Era Gibran Diguyur Proyek Pusat, Ekonom: Jangan Cepat Bangga

“Saya selalu mendoakan kepada teman-teman saya yang terbaik, Pak Erick itu juga orang baik, Pak Erick juga adalah Menteri BUMN, dan pasti paham ekonomi,” ujar Bahlil lagi.

Bahlil pun melempar pertanyaan kepada wartawan yang menanyakan pendapatnya soal duet Prabowo Subianto dan Erick Thohir sebagai bacapres dan bacawapres.

“Menurut kamu? Kamu jawab sendirilah,” katanya pula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com