Semakin detail pencatatan, semakin baik pula kamu mengetahui posisi keuangan saat ini. Dengan mengetahui pengeluaran rutin per periode tertentu, anda bisa memproyeksikan target penghasilan minimal untuk periode tersebut.
Walaupun pemasukan lebih besar melalui pekerjaan atau proyek yang bervariasi, ada baiknya alokasi pengeluaran tetap stabil, setidaknya secara persentase.
Penghasilan freelancer yang tidak stabil setiap bulannya perlu disiplin yang tinggi untuk menyisihkan pendapatannya pada pos tabungan maupun dana darurat.
Baca juga: Marak Penipuan Kerja Berkedok Freelance, Masyarakat Diminta Waspada
Freelancer memiliki potensi risiko yang lebih besar untuk kehilangan pendapatan dibanding karyawan kantoran (pegawai tetap).
Oleh karena itu, ada baiknya untuk menyediakan tabungan dan dana darurat yang lebih besar ketimbang karyawan yang memilikipenghasilan tetap per bulan.
Dilansir riset Willis Tower Watson, kenaikan biaya kesehatan di Indonesia mencapai 10 persen per tahun.
Melihat biaya kesehatan yang terus naik, sangat berisiko bila kamu tidak memiliki jaminan kesehatan. Kamu bisa saja kehilangan uang yang besar saat harus menjalani proses rawat jalan, rawat inap, atau bahkan tindakan operasi.
Baca juga: Simak 5 Pekerjaan Freelance yang Paling Banyak Dibutuhkan