Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syngenta Edukasi 4.500 Petani soal Kondisi Lapangan hingga Transisi Digital

Kompas.com - 26/10/2023, 19:15 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Syngenta Indonesia memberikan pelatihan agronomi, teknologi, dan literasi digital pertanian kepada 4.500 petani Indonesia serentak di 15 titik Pusat Pengembangan dan Pembelajaran (Learning Development Center/LDC).

Saat ini Syngenta sebagai perusahaan teknologi perlindungan pangan, punya jumlah pusat pengembangan dan pembelajaran terbanyak di Indonesia.

“Tekanan hama dan penyakit merupakan salah satu hal yang dapat menghilangkan potensi hasil panen yang sangat siginifikan hingga 30-90 persen sehingga harus dikendalikan dengan cepat dan tepat oleh petani," ungkap Dwi Susilowati, Technical Excellence Head Syngenta Indonesia.

"Pemahaman akan agronomi tanaman sangat penting untuk mengidentifikasi kemungkinan timbulnya hama dan penyakit dan pengetahuan akan teknologi pengendalian hama dan penyakit yang tepat dari Syngenta akan membantu petani mendapatkan hasil yang optimal,” tambahnya.

Baca juga: Bantu Petani Jagung, Syngenta Resmikan Fasilitas Benih dan Toko Online di E-commerce

Selain pelatihan lapangan soal teknologi pengendalian hama untuk sejumlah tanaman, pelatihan bagi petani juga dalam bidang digital, yakno penyemprotan pupuk dengan drone.

Petani yang hadir juga diperkenalkan dengan literasi digital. Serta, diperkenalkan dengan inovasi digital berupa aplikasi CropWise yang dikembangkan oleh Syngenta Indonesia.

"CropWise memiliki fitur unggulan yang mencakup prediksi cuaca, kalendar semprot, lokasi kios pertanian terdekat, diagnosa hama dan penyakit, serta rekomendasi teknologi pengendalian hama dan penyakit," tambah Dwi.

Baca juga: Usung Konsep Meta Farming, Gerakan Maju Tani Targetkan Cetak 10 Juta Petani Digital

Dapat rekor MURI

Upaya Syngenta Indonesia edukasi 4.500 petani meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Penghargaan ini diberikan oleh MURI kepada Syngenta Indonesia di sela-sela kegiatan pelatihan di Karawang, Jawa Barat.

“Syngenta Indonesia akan terus menjadi mitra terpercaya petani dalam usaha budidaya pertanian, mendukung dan melatih petani untuk meningkatkan produktivitas tanaman serta pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan para petani,” ujar Suhendro, Marketing Head Syngenta Indonesia, saat penyerahan rekor MURI tersebut.

Sebagai informasi, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di 15 lokasi di seluruh Indonesia.

Lokasi-lokasi tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia di antaranya Deli Serdang dan Karo - Sumatra Utara, Bukittinggi dan Alahan Panjang - Sumatra Barat, Trimurjo dan Sekampung Udik - Lampung.

Kemudian di Karawang dan Lembang - Jawa Barat, Sukoharjo, Grobogan dan Magelang - Jawa Tengah, Jember, Mojokoerto dan Malang - Jawa Timur, Serta Sidrap - Sulawesi Selatan.

Misi pertanian berkelanjutan

Syngenta memiliki misi untuk mendukung pertanian berkelanjutan agar kehidupan petani lebih sejahtera. Sehingga, edukasi hingga solusi digitalisasi jadi program penting Syngenta, untuk puluhan juta petani di Indonesia.

Untuk itu, sebelumnya Syngenta membentuk ekosistem bernama Centrigo untuk menjaga agar harga panen lebih tinggi. Diharapkan dengan ekosistem ini generasi muda atau milenial juga tertarik masuk ke dunia pertanian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com