Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumarjo Gatot Irianto
Analis Kebijakan Utama Kementan

Analis Kebijakan Utama Kementerian Pertanian/Presiden Komisaris PT Berdikari (Persero)

Konsolidasi Pengelolaan Lahan Sawah

Kompas.com - 27/10/2023, 15:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Terjadi effsiensi 33,97 persen di musim hujan dan 38,39 persen di musim kemarau.

Reduksi biaya produksi juga terjadi pada pengolahan lahan, tanam, penggunaan pupuk, pestisida dan pengendalian hama dan penyakit.

Pupuk yang digunakan cenderung mengarah kepada produk organik berkelanjutan yang dihasilkan oleh petani sendiri.

Petani mampu menghasilkan pupuk organik yang difermentasi secara mandiiri dan dijual kepada komunitas mereka dengan harga sangat murah, yaitu Rp 12.000 per kantong ukuran 50 kg.

Oleh karena mutu pupuknya sangat bagus dan harganya murah, maka penggunaan pupuk organiknya meningkat tinggi, bahkan mencapai 600 kg per hektare.

Untuk mengoptimalkan penerima manfaat, maka reduksi biaya produksi ini harus dibarengi dengan perluasan kesempatan kerja dan berusaha untuk memberdayakan tenaga kerja pertanian, sehingga mampu mengakselerasi peningkatan pendapatan petani di luar kegiatan on farm.

Pemerintah kabupaten, provinsi, pusat harus secara aktif memikirkan penyediaan lapangan kerja untuk menampung oversupply tenaga kerja petani agar mampu meningkatkan pendapatan keluarga dan kesejahteraan serta masa depannya.

Pengembangan pascapanen, pengolahan hasil dan pemasaran from field to fork akan menjadi pilihan saat ini untuk meningkatkan diversifikasi produk olahan dan pendapatan di saat terbatasnya lapangan kerja,

Peningkatan produktivitas padi

Melalui konsolidasi lahan, maka petani mempunyai kesempatan untuk mengoptimalkan penggunaan sumberdaya yang tersedia agar produktivitas lahan tercapai maksimal.

Berdasarkan pengalaman gapoktan Kepodan Topo, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, setelah konsolidasi pengelolaan lahan, produktivitas lahan di musim penghujan mencapai 8-9 ton/hektare, sementara pada musim kemarau/gadu produktivitas padi mencapai 13,4 ton/hektare.

Sementara rata-rata produksi padi di wilayah tersebut mencapai 7 ton/hektare. Artinya terjadi peningkatan produktivitas padi di musim hujan antara 14,28 persen-28,57 persen. Sementara pada musim kemarau terjadi peningkatan produktivitas sampai 91,43 persen.

Penggunaan pupuk organik berimbang dengan pupuk anorganik menjadi kunci peningkatan produktivitas padi yang signifikan di gapoktan Kepodang Topo.

Untuk lahan 4000 meter per segi, mereka menggunakan pupuk organik 40 zak (600 kg), pupuk urea 1 zak (50 kg) (125 kg/ha), Phonska 1 zak (50 kg) (125 kg/ha), Phonska plus (pupuk non subsidi)15 kg (37,5 kg/ha).

Secara konvensional petani menggunakan pupuk urea lebih dari 300 kg/ha, NPK 200 kg/ha. Artinya terjadi efisiensi yang sangat besar.

Selain mereduksi biaya produksi, juga dapat menjaga kesehatan tanah dan keberlanjutan usaha tani padi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com