Kinerja Bank BJB juga ditopang transformasi digital yang dijalankan perseroan. Pengguna mobile Apps DIGI by Bank BJB sudah tembus 1,63 juta, atau meningkat 47,3 persen dibanding 2022.
Sedangkan merchant QRIS mencapai 984.000 merchant, tumbuh 25,8 persen. Kemudian total agen laku pandai Bank BJB mencapai 16.800 agen.
Di sisi lain, faktor suku bunga masih menjadi tantangan bagi sektor perbankan.
Baca juga: Sasar Generasi Muda, BJB Bakal Desain Ulang Aplikasi Mobile Digi
Karena itu perseroan fokus mendorong pendapatan lainnya melalui produk layanan berbasis fee based income, ekosistem digital, produk layanan berbasis teknologi dan wealth management.
Menurut Yuddy, di tengah tantangan ekonomi, suku bunga kredit yang diberikan perlu terus mengikuti perkembangan kondisi pasar yang ada dengan melakukan repricing untuk menjaga margin yang sehat.
Namun implementasinya dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kemampuan bayar debitur dan menjaga kualitas kredit tidak menjadi NPL atau kredit macet.
Mengimbangi kebijakan suku bunga acuan, Bank BJB melakukan manajemen likuiditas yang baik agar likuiditas tetap ample dengan biaya dana yang manageable, sehingga lebih efisien dalam biaya dana.
Baca juga: Bank BJB Cetak Laba Rp 1,1 Triliun pada Semester I-2023
Sepanjang sisa tahun 2023, ekspansi pada segmen korporasi dan komersial akan dilakukan secara selektif dengan melihat suku bunga yang diberikan untuk menjaga kualitas dan yield kredit pada level sehat untuk mengimbangi tekanan biaya dana.
Yuddy optimistis kinerja Bank BJB hingga akhir tahun akan semakin baik untuk kredit. Di mana porsi kredit dengan yield yang lebih tinggi akan diutamakan untuk mengimbangi tekanan biaya dana.
Bank bjb pun terus memperluas bisnis, antara lain memperkuat jaringan offline dan online. Saat ini Bank BJB memiliki ribuan jaringan fisik dan terminal perbankan elektronik.