Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampung Ekspor 4.176 Ton Nanas Segar ke China

Kompas.com - 09/11/2023, 13:41 WIB
Tri Purna Jaya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 4.176 ton nanas segar asal Lampung diekspor ke China. Nilai ekspor tersebut mencapai Rp 39,8 miliar.

Ekspor komoditas pertanian unggulan Lampung ini merupakan yang pertama kalinya di semester kedua tahun 2023.

Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat Manaor Panggabean mengatakan nilai ekspor perdana ini cukup fantastis.

"Untuk produk nanas segar mencapai Rp 39,8 miliar. Sedangkan untuk produk olahan ikan nilainya Rp 15,2 miliar," kata Sahat saat seremoni ekspor perdana buah nanas di Terminal Petikemas Panjang, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Ekspor Gas Bumi Akan Dihentikan pada 2036

Untuk memuluskan ekspor ini, Sahat mengatakan, Balai Karantina telah berkomunikasi dengan pemerintah China tentang syarat apa saja yang dipenuhi untuk bisa ekspor ke sana.

"Setelah pendampingan, produk ini bisa memenuhi syarat. Lampung ini potensial untuk dikembangkan produk diekspor ke luar negeri," katanya.

Sementara itu, Coorporate Communications PT Great Giant Pineapple Company (PT GGPC) Welly Seogiono mengatakan permintaan akan buah nanas segar dari China sangat tinggi.

"Permintaan sangat tinggi, tetapi kita memang tidak bisa memenuhi semuanya, karena tetap harus memperhatikan kualitas dan aturan karantina di sana," katanya.

Welly tidak memberikan data secara detail berapa kebutuhan atau permintaan dari China tersebut. Namun dia menjabarkan dalam ilustrasi sederhana.

"Populasi di China itu 1,4 miliar jiwa. Kalau dalam 1 tahun, Jika satu orang makan setengah buah nanas saja, itu bisa lebih dari 320.000 ton," kata dia.

Pada tahap pertama sudah terealisasikan 80 kontainer yang dikirimkan ke Cgina, Singapura, dan Jepang.

Baca juga: Ini Cerita Mama Sariat Tole, Seniman Kain Tenun Ikat Alor Berkualitas Ekspor

Menurut dia, di China hanya ada satu wilayah yang bisa menanam nanas, dan itu rasanya kurang dibandingkan nanas dari Indonesia.

Welly menambahkan, produk nanas segar yang diekspor kali ini tidak hanya dari kebun perusahaan. Melainkan juga dari petani hasil pendampingan PT GGPC.

"Kenapa kita dampingi? Karena untuk ekspor nanas itu kita sudah punya 21 sertifikat tingkat internasional," katanya.

Sertifikat tersebut lanjut dia, tidak bisa didapatkan secara perorang. "Jadi kita dampingi dari perusahaan. Sekarang setiap minggu sudah ekspor ke Singapura dan Jepang," ujarnya.

Baca juga: Apa Itu Ekspor dan Syaratnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com