Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shell Gugat Greenpeace Rp 32,96 Miliar, Imbas Penyusupan ke Kapal Tanker

Kompas.com - 10/11/2023, 13:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Perusahaan minyak Shell menggugat Greenpeace sebesar 2,1 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 32,96 miliar (kurs Rp 15.696 per dollar AS) sebagai ganti rugi.

Ini terjadi setelah para aktivis kelompok lingkungan tersebut menaiki kapal produksi minyak milik perusahaan yang sedang transit di laut tahun ini, menurut Greenpeace dan sebuah dokumen, dikutip dari Reuters oleh CNN, Jumat (10/11/2023).

Perusahaan minyak dan gas tersebut mengajukan tuntutan tersebut ke Pengadilan Tinggi London. Aktivis Greenpeace menaiki kapal tanker Shell pada bulan Januari di dekat Kepulauan Canary di lepas pantai Atlantik di Afrika utara.

Baca juga: Nike Gugat New Balance dan Skechers karena Langgar Paten

Ilustrasi fasilitas pengeboran minyak lepas pantai atau rig. PIXABAY/KRISTIAN KAPUSTIENE Ilustrasi fasilitas pengeboran minyak lepas pantai atau rig.

Para aktivis itu memprotes pengeboran minyak dan melakukan perjalanan dengan kapal tersebut hingga ke Norwegia.

Melalui e-mail kepada Reuters, Shell mengonfirmasi bahwa proses hukum sedang berlangsung ketika ditanya apakah mereka menggugat Greenpeace atas insiden tersebut, namun menolak berkomentar mengenai jumlah klaimnya.

"Menaiki kapal yang bergerak di laut adalah melanggar hukum dan sangat berbahaya,” kata juru bicara Shell.

“Hak untuk melakukan protes adalah hal mendasar dan kami sangat menghormatinya. Tapi itu harus dilakukan dengan aman dan sesuai hukum,” imbuh dia.

Baca juga: Proses Akuisisi Rampung, Pertamina dan Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela

Kapal tersebut berlayar ke ladang minyak dan gas Penguins di Laut Utara, yang belum berproduksi.

Empat aktivis Greenpeace menggunakan tali untuk mengangkat diri ke kapal dari perahu karet yang mengejar kapal dengan kecepatan tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com