Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Penting Ketersediaan Pupuk untuk Ketahanan Pangan Indonesia

Kompas.com - 20/11/2023, 07:54 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

"Saya menugaskan Dirjen PSP untuk dapat mengejar produksi beras hingga 35 juta ton, dan Dirjen Tanaman Pangan untuk membereskan Hama di pertanian,” terang Arief.

Pekerja mengangkut karung pupuk di salah satu gudang pupuk milik PT Pupuk Indonesia (Persero) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (23/6/2023) (Dok. Pupuk Indonesia (Persero)Kompas.com/ Tresno Setiadi Pekerja mengangkut karung pupuk di salah satu gudang pupuk milik PT Pupuk Indonesia (Persero) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (23/6/2023) (Dok. Pupuk Indonesia (Persero)

Oleh sebab itu, yang menjadi tugas utama dari Pupuk Indonesia beserta lini usahanya yang lainnya adalah bagaimana menyiapkan dan mendistribusikan pupuknya secara adil kepada masyarakat. Karena, hingga saat ini masih ditemukannya keluhan masyarakat sulit mendapatkan pupuk.

Baca juga: Stok Pupuk Subsidi Aman, Distribusinya Dijamin Lancar

Di Sukoharjo, ketika Plt Mentan Arief Prasetyo kunjungan kerja bersama pejabat eselon I Kementerian Pertanian dan para direksi pupuk, Wakit, salah satu petani di sana, mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi, khususnya pupuk NPK.

Dengan demikian, diharapkan pemerintah bisa membuat pupuk non subsidi namun dengan harga yang terjangkau.

"Keluhan pertama, kami berharap karena subsidi pupuk khusus NPK kita sangat kurang, saya mohon petani pupuk non subsidi disediakan dengan harganya terjangkau," keluh Wakit.

Ihwal keluhan itu, Plt Mentan pun meminta Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi memikirkan dan mencari solusinya. Setelah itu, Rahmad memastikan kepada petani apa yang menjadi kebutuhan mereka, apakah ingin mendapatkan pupuk yang subsidi atau ingin mendapatkan pupuk yang harganya sedikit lebih mahal tapi hasilnya makmur.

Baca juga: Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Baru Senilai Rp 10,52 Triliun

Rahmad menjelaskan, apabila petani tetap ingin mendapatkan harga yang mahal sedikit namun hasilnya makmur, bisa mengikuti Program Makmur milik Pupuk Indonesia. Lewat program itu, nantinya para petani akan mendapatkan tim pendampingan yang akan mendampingi mulai dari penanaman hingga sampai panen.

"Semua yang bergabung dalam Program Makmur itu naik rata-rata produktivitas panenya 30 persen. Itu petani mampu membeli pupuk di atas harga pupuk subsidi untuk mencukupi, hasilnya petani lebih sejahtera," ujar Rahmad.

Selain bisa menyiapkan ketersediaanya, Pupuk Indonesia juga harus bisa menjamin penyalurannya adil dan merata. Sebab, dalam hal pendistribusian pupuk, utamanya pupuk bersubsidi, potensi adanya penyelewengan cukup besar.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com