Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merangkul Nasabah Pensiunan

Kompas.com - 01/12/2023, 03:12 WIB
Yoga Sukmana

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Digitalisasi di sektor perbankan berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan kini hampir semua layanan di kantor cabang sudah bisa diakses secara online.

Meski begitu, digitalisasi perbankan memunculkan pertanyaan soal nasib segmen nasabah tradisional, misalnya segmen pensiunan. Sebab tidak semua pensiunan memiliki literasi keuangan dan literasi digital yang tinggi.

Perkembangan pesat digitalisasi perbankan tanpa disertai upaya meningkatkan literasi keuangan dan literasi digital, bisa membuat para pensiunan semakin sulit mengakses layanan perbankan.

Baca juga: Jelang Tahun Politik 2024, Kredit Korporasi Bank BTPN Menurun

Merangkul

Tantangan tersebut disadari betul oleh PT Bank BTPN Tbk (BTPN), sebagai bank yang masih menggarap segmen pensiunan, sekaligus terus mengembangkan digitalisasi perbankannya lewat aplikasi Jenius-nya.

"Kami tetap berkomitmen melayani nasabah pensiun dengan lebih baik lagi," ujar Direktur Utama BTPN Henoch Munandar di Bandung, Kamis (30/11/2023).

Henoch memastikan BTPN akan merangkul nasabah pensiunan yang selama ini setia dalam tumbuh kembang BTPN sejak didirikan pada 5 Februari 1958, atau 65 tahun silam.

Baca juga: Penuhi Aturan Free Float 7,5 Persen, BTPN Bakal Cari Investor

Dalam sejarahnya, bank yang saat ini memiliki 9 juta nasabah itu didirikan di Bandung dengan nama Bank Pegawai Pensiunan Militer (Bapemil). Adapun tujuannya yakni untuk membantu perekonomian para pensiunan.

Bahkan Henoch mengatakan, komposisi bisnis segmen pensiunan di BTPN sempat mencapai 85 persen, sebelum akhirnya tercatat jadi 17 persen saat merger dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) pada 2019.

Oleh karena itu, BTPN memastikan digitalisasi yang dilakukan oleh bank yang memiliki aset Rp 193,1 triliun itu tetap akan merangkul nasabah pensiunan.

Baca juga: Total Pembiayaan BTPN Syariah Mencapai Rp 11,9 Triliun di Kuartal III-2023

Salah satu caranya yakni dengan menyediakan layanan khusus yang lebih cocok dengan segmen nasabah pensiunan. Dengan begitu, nasabah pensiunan diharapkan bisa lebih mudah mengakses layanan BTPN tanpa perlu harus ke kantor cabang.

Digital Banking Business Stream Head Bank BTPN Anita Ekasari mengatakan pihaknya masih menyiapkan layanan untuk membantu segmen nasabah pensiunan. Namun ia belum mau buka-bukaan soal layanan tersebut.

"Kenapa enggak pakai Junius aja? kita selalu membuat solusi yang cocok untuk segmennya. Nanti kita akan jawab untuk membantu segmen tradisional," kata dia.

Baca juga: Intip Gaji Pensiunan Polisi, dari Tamtama sampai Purnawirawan Jenderal

Pemberdayaan

Sementara untuk meningkatkan literasi keuangan dan literasi digitalnya, BTPN mengatakan akan terus menggenjot edukasi. Salah satunya yakni dengan memberikan pendampingan saat masa persiapan pensiun di berbagai instansi, antara lain TNI dan Polri.

Direktur Kepatuhan BTPN Dini Herdini mengatakan, BTPN juga miliki program Daya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas hidup nasabah, termasuk nasabah pensiunan.

Program ini meliputi 4 pilar yakni literasi keuangan, pengembangan kapasitas diri, peningkatan kapasitas usaha, dan kehidupan yang berkelanjutan.

Baca juga: Program Baru PT Taspen, Pensiunan ASN Bisa Langsung Terima Dana Pensiun

Adapun beberapa kegiatannya yakni pelatihan pemasaran digital dan layanan pemeriksaan kesehatan.

"Kami ada kerja sama dengan beberapa universitas, kementerian juga, terutama Kementerian Kesehatan untuk para pensiunan kita memberikan konsultasi di cabang-cabang," kata Dini.

Communications & Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman mengatakan, program pemberdayaan nasabah ini sudah diikuti oleh 1,5 juta peserta dari 5.019 kegiatan yang sudah dilakukan per Juni 2023.

"Semua materi yang kita buat, semua kurikulum yang kita buat segala macam, sudah diterjemahkan ke digital di Daya.id," kata Andrie.

Lewat berbagai upaya yang dilakukan, BTPN memastikan, meski digitalisasi terus dilakukan, nasabah pensiunan tak akan ditinggalkan.

Baca juga: Manfaat Dana Darurat untuk Pensiunan dan Cara Mengumpulkannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com