Jawaban ini menempatkan fokus pada pekerjaan yang diwawancarai oleh kandidat.
"Saya resign karena keadaan keluarga; namun, saya mendapatkan kembali fleksibilitas yang saya perlukan untuk bekerja secara efektif dalam pekerjaan full-time."
Jawaban ini jujur, tanpa membahas terlalu banyak detail pribadi. Kandidat tersebut menjelaskan bahwa mereka siap untuk bekerja full-time lagi.
Baca juga: Apa Saja yang Harus Ditulis di Surat Resign Kerja?
Ada beberapa tips menjawab pertanyaan tentang alasan resign saat wawancara kerja, agar Anda tidak salah langkah memberikan jawaban yang justru membuat Anda gagal.
Anda perlu memikirkan tanggapan yang tepat dan membuat Anda tampak mengarahkan karier Anda, dan belum mengundurkan diri karena alasan impulsif.
Resign dari pekerjaan ibaratnya seperti putus cinta. Jika peran dan perusahaannya sempurna, Anda akan berusaha sebaik mungkin agar tetap berada di sana.
Namun meskipun Anda mungkin memiliki perasaan negatif terhadap perusahaan dan alasan Anda resign, simpanlah itu untuk diri Anda sendiri. Bersikaplah positif dalam memberikan tanggapan.
Baca juga: Cara Resign Kerja Tanpa Drama dan Tetap Profesional
Misalnya, alih-alih mengatakan, "Saya merasa bosan melakukan hal yang sama berulang-ulang", Anda dapat mengungkapkan tanggapan Anda sebagai, "Saya ingin sekali menemukan peluang untuk berkembang dan mempelajari keterampilan baru."