Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang Terlambat Saat Wawancara Kerja? Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan

Kompas.com - 30/11/2023, 17:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun bisa saja terjadi dengan berbagai alasan, datang terlambat saat wawancara kerja atau interview kerja bisa memberikan kesan yang buruk. Oleh karena itu, Anda harus menghindarinya sebisa mungkin.

Dikutip dari Huffington Post, Kamis (30/11/2023), menurut survei Simply Hired terhadap 850 HRD sebagai responden, sebanyak 93 persen mengatakan bahwa keterlambatan merugikan peluang perekrutan kandidat.

Sebaiknya, Anda datang 15 menit lebih awal untuk wawancara kerja. Namun demikian, jika ada kejadian di luar prediksi yang membuat Anda terpaksa datang terlambat saat wawancara kerja, berikut 4 hal yang perlu Anda lakukan.

Baca juga: Simak 3 Tips Nyaman Wawancara Kerja dengan User

Ilustrasi wawancara kerja atau interview kerja.SHUTTERSTOCK/FIZKES Ilustrasi wawancara kerja atau interview kerja.

1. Informasikan bahwa Anda akan datang terlambat

Untuk menunjukkan rasa hormat dan sopan, beri tahu mereka segera setelah Anda tahu Anda terlambat dari jadwal.

Yang pertama berarti menerima kenyataan bahwa harapan Anda untuk tepat waktu tidak lagi menjadi kenyataan.

"Jangan mengadopsi pemikiran yang terlalu optimis yang mengatakan, “Saya akan bertaruh bahwa saya beruntung dan saya tepat waktu dan tidak mengatakan apa pun,” kata Josh Doody, pelatih negosiasi gaji dan mantan manajer perekrutan.

Anda harus menghubungi HRD perusahaan dan memberi tahu mereka kapan Anda akan tiba sehingga Anda dapat mengatur ekspektasi mereka.

Baca juga: Sempat Jadi Penganggur? Ini Cara Menjelaskannya Saat Wawancara Kerja

“Semakin banyak Anda dapat berkomunikasi, semakin baik hal tersebut akan mencerminkan diri Anda,” jelas Amy Polefrone, CEO HR Strategy Group.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com