Lebih lanjut, Bank BTPN melaporkan rasio gross non-performing loan (NPL) alias rasio kredit macet berada di level 1,47 persen.
Baca juga: Gandeng MAMI, BTPN Tawarkan 7 Reksadana
Angka itu diklaim lebih rendah dibandingkan rata-rata industri yang tercatat sebesar 2,4 persen pada akhir September 2023.
Lebih lanjut, Bank BTPN juga membukukan pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 23 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 14,049 miliar.
Sementara pendapatan bunga bersih tercatat sebesar Rp 8,996 miliar, atau naik 4 persen persen di tengah kenaikan suku bunga.
Net Interest Margin (NIM) tercatat sebesar 6,44 persen, atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 6,36 persen.
Baca juga: Total Pembiayaan BTPN Syariah Mencapai Rp 11,9 Triliun di Kuartal III-2023
“Banyak tantangan yang dihadapi industri perbankan Indonesia di sepanjang tahun 2023 dengan meningkatnya suku bunga, diantaranya dan ketidakpastian global lainnya," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.